Mengenal Tanda-Tanda Kanker Usus dan Pasca Meninggalnya Hilbram Dunar
Tanggal: 31 Mar 2024 17:37 wib.
Dunia hiburan Indonesia kembali dilanda kabar duka, pasca meninggalnya pembawa acara televisi dan penyiar radio terkenal Hilbram Dunar akibat penyakit kanker usus besar yang telah lama dideritanya. Kematian Hilbram Dunar tentu menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memahami ciri-ciri, pengobatan, dan pencegahan kanker usus agar penanganan dapat dilakukan secara dini untuk mencegah kasus yang serupa terjadi pada orang lain.
Hilbram Dunar meninggal dunia di Rumah Sakit EMC Alam Sutera pada Minggu dini hari (31/3/2024) sekira pukul 00.39 WIB akibat penyakit kanker usus besar yang telah lama dideritanya. Hal ini memberikan sebuah pengingat bahwa kanker usus besar ternyata dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali bagi public figure seperti Hilbram Dunar. Oleh karena itu, memahami ciri-ciri, pengobatan, dan pencegahan kanker usus sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih parah.
Penyebab
Penyebab utama kanker usus besar belum diketahui secara pasti oleh dunia medis, namun beberapa faktor tertentu diyakini dapat meningkatkan risikonya. Misalnya, obesitas telah terbukti menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus. Sebuah studi dalam jurnal JAMA Oncology tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker usus sebelum usia 50 tahun.
Selain itu, kanker usus besar juga seringkali diawali dengan adanya polip pada usus. Meskipun polip itu sendiri belum bersifat kanker, namun kanker dapat bermula dari beberapa jenis polip. Tingkat kematian akibat kanker usus besar pun tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Globocan tahun 2018, kanker kolorektal merupakan kanker tertinggi kedua pada pria di Indonesia dengan total pasien mencapai 30.017 (8.6 persen).
Masih banyak orang yang menyepelekan gejala awal kanker usus, terutama terkait dengan masalah pada kebiasaan buang air besar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri umum yang dapat menjadi tanda adanya kanker usus tersebut. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Sakit perut yang intens
2. Adanya darah dalam tinja
3. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*((Untuk artikel ini kita dapat menyampaikan data yang lebih spesifik tentang persentase orang yang mengalami gejala-gejala tersebut dan kaitannya dengan risiko kanker usus di Indonesia, untuk memberikan kejelasan kepada pembaca tentang pentingnya perhatian terhadap gejala-gejala tersebut)).*
Pengobatan
Untuk pengobatan kanker usus besar, penanganan dilakukan sesuai dengan stadium atau tingkat keparahan kanker. Metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain:
1. Operasi: Digunakan untuk mengangkat jaringan kanker di usus besar.
2. Kemoterapi: Metode pemberian obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
3. Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker.
Pencegahan
Pencegahan terhadap kanker usus juga sangat penting. Dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan teratur untuk mendeteksi kanker usus sedini mungkin. Selain itu, menjaga pola makan sehat dengan mengkonsumsi buah-buahan yang dapat memperlancar buang air besar juga dapat membantu mencegah kanker usus. Masyarakat dapat diarahkan untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan risiko tinggi terkena penyakit ini.