Sumber foto: Instagram

Marion Jola Sentil Netizen Yang Cibir Fuji 'aura Maghrib': Buat Muslim Itu Waktu Yang Indah Banget Loh

Tanggal: 20 Jun 2024 18:44 wib.
Pada hari-hari ini, sosok Fuji, seorang figur publik yang terkenal atas popularitas dan kesuksesannya di usia yang masih muda, sering menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Namun, terdapat sudut pandang yang kurang positif yang kerap mengecilkan sosok Fuji di mata beberapa netizen. Hal ini pun membuat Marion Jola merasa heran.

"Kemarin itu aku ngelihat kayak Kak Fuji. Orang bilang aura Magrib, ya. Istilah menjijikkan zaman sekarang itu bilangnya aura Magrib yang buat aku lucu," ungkap Marion Jola dengan rasa takjub.

Marion Jola sangat yakin bahwa waktu magrib adalah saat yang sangat indah karena pemandangan matahari terbenam yang memukau. Terlebih lagi bagi umat Muslim, momen magrib memiliki makna yang dalam, seperti saat salat dan buka puasa.

"Magrib itu cakep, ada sunset. Magrib itu kalau misalkan di Muslim waktunya untuk salat atau buka puasa. Indah banget, loh waktu itu," ujar Marion Jola dengan rasa kagum yang tulus.

Marion Jola pun merasa bingung ketika istilah magrib tiba-tiba disalahartikan dan diarahkan ke arah negatif oleh sebagian netizen hanya karena mereka tidak menyukai sosok figur publik tertentu.

"Terus, kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek, jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen?" ucap Marion Jola dengan nada heran.

Marion Jola menyampaikan kebingungannya atas perubahan persepsi yang terjadi di kalangan masyarakat. Bagi Marion, waktu magrib adalah momen yang membawa keindahan dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Dia juga mengungkapkan betapa istimewanya momen magrib bagi umat Muslim, di mana waktu tersebut digunakan untuk salat dan buka puasa.

Bukan hal yang mengherankan jika Marion Jola merasa terheran-heran ketika netizen merubah pengertian dari waktu magrib menjadi sesuatu yang negatif hanya karena alasan pribadi terhadap seseorang. Hal tersebut menunjukkan bagaimana opini publik seringkali terpengaruh oleh persepsi dan pandangan subjektif.

Dalam konteks keberagaman budaya dan agama di Indonesia, momen magrib memang memiliki makna yang sangat mendalam, terutama bagi umat Muslim. Bagi mereka, saat magrib adalah waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, menunaikan ibadah, dan merasakan keindahan terbenamnya matahari. Oleh karena itu, Marion Jola pun merasa sangat heran dan sedikit kecewa ketika momen yang indah dan sakral tersebut dibayangi oleh komentar-komentar negatif dari netizen.

Marion Jola sendiri adalah sosok yang sangat menghargai nilai-nilai keindahan alam dan keragaman budaya di Indonesia. Dia berharap agar setiap orang dapat melihat momen-momen indah dan bermakna seperti waktu magrib dengan cara yang positif tanpa ada campur tangan dari opini subjektif yang berujung pada penilaian negatif.

Pernyataan Marion Jola menggambarkan bagaimana ia merasa terganggu dengan persepsi negatif yang muncul akibat cibiran netizen terhadap sosok Fuji. Penilaian tersebut tidaklah sesuai dengan makna sesungguhnya dari waktu magrib. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat dapat memandang setiap hal dengan selalu membawa perspektif yang positif dan menghargai makna-makna yang bersifat sakral.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved