Sumber foto: CNN Indonesia.com

Konflik ADOR dan NewJeans: Dampak Pemutusan Kontrak di Industri K-pop

Tanggal: 3 Des 2024 12:58 wib.
Grup K-pop, NewJeans membuat keputusan kontroversial dengan mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR melalui konferensi pers mendadak pada Kamis malam (28/11). Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang nasib kedepannya, sementara ADOR menegaskan bahwa kontrak eksklusif mereka masih berlaku hingga 31 Juli 2029.

Para anggota NewJeans, yaitu Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein, menjelaskan alasan di balik langkah penting ini. Mereka menyatakan rasa frustrasi terhadap sikap agensi yang dianggap kurang mendukung perkembangan karier mereka. Meskipun ADOR menyatakan bahwa kontrak eksklusif masih berlaku, NewJeans tetap bersikukuh untuk meninggalkan agensi.

Terkait keputusan ini, Melansir Korea Herald, kemungkinan ADOR akan bersiap menempuh jalur hukum yang panjang untuk menuntut NewJeans. Namun, para anggota menegaskan bahwa mereka tidak berutang penalti atau kompensasi apapun. Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya dinamika industri hiburan Korea Selatan dalam mengelola masalah kontrak dan perubahan agensi.

Sebelumnya, NewJeans telah mengirimkan surat perintah hukum kepada HYBE yang berisi daftar tuntutan, termasuk mengembalikan mantan CEO ADOR Min Hee-jin. Dalam surat tersebut, NewJeans mengancam akan mengakhiri kontrak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. 

Situasi ini menunjukkan bahwa konflik antara agensi hiburan dan artis adalah masalah yang kompleks di industri hiburan Korea. Pengacara hiburan Bae Jin-sung dari Firma Hukum Myoungjae memberikan pandangannya terkait dua kemungkinan strategi hukum untuk ADOR.

Menurut Bae, agensi tersebut dapat mengajukan perintah pengadilan untuk melarang NewJeans terlibat dalam kegiatan hiburan dengan perusahaan lain, atau mengajukan tuntutan denda dan ganti rugi atas pelanggaran kontrak. Namun, Pengacara tersebut mengatakan bahwa perintah pengadilan yang mencegah artis melanjutkan karier jarang terjadi.

Selain itu, para anggota NewJeans menghadapi risiko akan dikeluarkan denda jika pengadilan kemudian menganggap pemutusan kontrak tersebut tidak sah. Permasalahan ini menimbulkan pertanyaan tentang hak cipta dan merek dagang atas nama NewJeans serta karya-karya mereka yang kemungkinan besar dimiliki oleh ADOR. Penggunaan aset-aset ini secara tidak sah oleh NewJeans dapat melanggar undang-undang merek dagang dan hak cipta.

Dalam konteks ini, konflik antara ADOR dan NewJeans menunjukkan betapa kompleksnya masalah kontrak dan hak cipta di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun demikian, keberanian NewJeans untuk berada pada posisi yang sulit dalam menghadapi agensi besar menunjukkan semangat untuk membela hak-hak mereka sebagai seniman.

Sementara pihak ADOR tetap berpegang pada kontrak eksklusif yang berlaku. Hal ini dapat menjadi contoh dalam pembelajaran bagi industri hiburan di Korea Selatan dalam menyelesaikan konflik seputar kontrak dan hakcipta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved