Sumber foto: Instagram

Kisruh Penggalangan Dana untuk Pembangunan Masjid: Daud Kim Angkat Suara

Tanggal: 25 Apr 2024 12:36 wib.
Masjid merupakan tempat suci bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah, sehingga proses pembangunan masjid biasanya melibatkan kontribusi dari masyarakat. Namun, saat penggalangan dana untuk pendirian masjid di Korea Selatan yang digagas oleh Daud Kim mengalami hambatan, hal tersebut menimbulkan kontroversi dan permasalahan yang tidak terduga. Pasalnya, kontrak pembelian tanah untuk pendirian masjid tersebut dibatalkan oleh pemiliknya, membuat donasi yang telah terkumpul menjadi terlantar.

Dalam situasi yang mengejutkan ini, Daud Kim memutuskan untuk mengungkap nasib uang hasil donasi yang telah terkumpul melalui sejumlah unggahan di Instagramnya. Dia menuliskan, "Terkait Daegu Masjid, aku telah mengembalikan uang yang kuterima kepada mereka. Aku hanya membantu mereka." Pesan tersebut mencerminkan keputusannya untuk mengembalikan seluruh uang yang telah diterimanya sebagai bentuk transparansi terhadap dana yang telah disumbangkan untuk pembangunan masjid.

Selain itu, Daud Kim juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pelecehan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada siapapun. Demi membuktikan ketulusannya, ia menyatakan, "Aku tak pernah mengganggu siapa pun. Aku tak pernah memukul siapa pun. Aku tak pernah menipu siapa pun. Kalau di antara ini ada yang benar, aku pasti menerima ganjaran secara hukum." Penegasan ini mengindikasikan bahwa Daud Kim ingin membersihkan namanya dari tuduhan yang pernah diarahkan padanya, sekaligus memberikan kejelasan terkait masalah tersebut kepada masyarakat.

Pernyataan kontroversial Daud Kim ini kemungkinan berkaitan dengan pengalaman pribadinya yang pernah menjadi sorotan masyarakat, terutama dalam hal hukuman yang mungkin telah dijatuhkan kepadanya. Namun, Daud Kim menegaskan bahwa ia belum pernah menerima hukuman apapun dari pihak berwenang atas tindakannya. 

Lebih jauh, Daud Kim merasa bahwa isu-isu yang muncul belakangan ini sebenarnya terkait dengan keputusannya untuk membangun masjid di Korea. Ia memperingatkan masyarakat agar tidak terkecoh oleh berbagai kebohongan yang mungkin tersebar, terutama terkait dengan agama Islam di Korea. "Ingat. Semua isu muncul setelah 1 memutuskan untuk membangun Masjid di Korea. Jangan dikelabui oleh kebohongan dari orang-orang yang takut dengan tersebarnya Islam di Korea," tegasnya. Dengan pernyataan ini, Daud Kim berusaha memberikan penjelasan mengenai kemungkinan motif di balik tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Melalui Instagram Stories, Daud Kim juga menjelaskan tentang statusnya sebagai seorang yang sudah bercerai. Meskipun ia mengakui perceraian tersebut, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga, pengabaian terhadap keluarga, atau menahan nafkah anak. Dengan demikian, ia berupaya untuk membersihkan namanya dan memberikan penjelasan yang jelas terkait dengan isu-isu tersebut.

Dalam situasi yang penuh tekanan dan tuduhan, Daud Kim tetap teguh pada niatnya untuk membangun masjid di Korea. "Niatku hanya untuk Allah. Aku tidak akan menyerah membangun sebuah masjid di Korea," tandasnya. Penegasan ini menunjukkan bahwa Daud Kim tetap memiliki komitmen yang kuat terhadap upayanya dalam mendirikan sebuah tempat ibadah yang penting bagi umat Muslim di Korea.

Dengan berbagai pernyataan dan sikap yang ditunjukkan oleh Daud Kim, isu penggalangan dana untuk pembangunan masjid yang menjadi pusat perhatian masyarakat kini telah memasuki babak baru. Keputusan untuk mengembalikan dana donasi, bersama dengan penjelasan terinci terkait isu-isu pribadinya, menjadi langkah yang diambilnya untuk menjernihkan situasi kontroversial ini. Ditambah lagi dengan komitmennya untuk tetap melanjutkan usaha pendirian masjid di Korea, Daud Kim akan terus menghadapi berbagai perjuangan dan tantangan dalam proses tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved