Sumber foto: Bizhare

Jack Ma Kembali Beri Peringatan Soal AI: Mengapa Kecerdasan Buatan Tidak Boleh Menggantikan Manusia

Tanggal: 17 Apr 2025 09:14 wib.
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, kembali mengejutkan dunia dengan kemunculannya yang tak terduga di kampus Alibaba Cloud yang terletak di Hangzhou, China, pada Kamis (10/4). Kunjungan ini menarik perhatian banyak orang, mengingat Ma sudah lama tidak terlibat secara langsung dalam operasional perusahaan. Namun, kali ini, kehadirannya justru dianggap sebagai dukungan terhadap unit bisnis kunci Alibaba, yaitu Alibaba Cloud, yang kini tengah fokus mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi kebutuhan klien mereka.

Selain memberikan dukungan terhadap Alibaba Cloud, Ma juga menyampaikan beberapa pesan penting mengenai perkembangan AI dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Ia menekankan bahwa meskipun AI berkembang pesat, teknologi ini seharusnya tidak digunakan untuk menggantikan manusia. Sebaliknya, AI harus mampu membebaskan, memahami, dan melayani umat manusia, membantu kehidupan sehari-hari, bukan untuk menggantikannya.

AI Seharusnya Melayani, Bukan Menggantikan Manusia

Dalam kesempatan tersebut, Ma memberikan penjelasan yang mendalam tentang bagaimana seharusnya AI digunakan dalam kehidupan kita. Ia mengungkapkan, "Kami tidak berusaha menciptakan mesin seperti manusia. Sebaliknya, kami ingin agar mesin bisa memahami manusia, berpikir seperti manusia, dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia," ujar Ma di hadapan para karyawan. Menurut Ma, meskipun AI memiliki kemampuan luar biasa, penting untuk diingat bahwa teknologi ini harus melindungi dunia manusia, bukan mengancam eksistensinya.

Pemikiran ini menggambarkan pandangan Ma yang lebih filosofis tentang AI. Ia percaya bahwa teknologi harus digunakan untuk memperkaya kehidupan manusia dan memberikan nilai tambah, bukan untuk menggantikan pekerjaan manusia atau bahkan mengurangi peran manusia dalam proses-proses penting. Dengan kata lain, AI harus menjadi alat untuk membantu manusia menjalani kehidupan yang lebih baik, bukan alat untuk menyingkirkan manusia dari banyak aspek kehidupan.

Kehadiran Jack Ma di Alibaba Cloud: Sebuah Tanda Dukungan

Meski sudah mundur dari seluruh posisi manajerial di Alibaba, Jack Ma tetap memiliki pengaruh besar dalam perusahaan yang ia dirikan. Dalam kunjungannya ke Alibaba Cloud, Ma hadir untuk memberi dukungan kepada perusahaan yang kini tengah meluncurkan berbagai inovasi di bidang cloud computing dan AI. Dalam kesempatan ini, ia terlihat mengenakan kaus bertema ulang tahun ke-15 Alibaba Cloud dan juga memakai lencana karyawan dengan nama kode-nya yang dikenal dengan nama Feng Qingyang, sebuah karakter pendekar dalam novel kungfu China yang terkenal.

Keberadaan Ma di Alibaba Cloud disambut hangat oleh para karyawan, dan momen tersebut segera menjadi perbincangan di media sosial. Meskipun agendanya tidak diumumkan secara resmi, kunjungan ini menjadi simbol bahwa Ma masih sangat berperan dalam perusahaan, meskipun secara langsung ia tidak terlibat dalam pengambilan keputusan manajerial. Selain itu, kehadiran Ma juga menggarisbawahi transisi besar Alibaba dari perusahaan e-commerce menjadi raksasa teknologi AI.

Alibaba Cloud: Pemimpin dalam Teknologi AI

Alibaba Cloud, yang merupakan penyedia layanan cloud terbesar di China, kini menjadi pemain utama dalam pengembangan AI. Dengan menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar layanan cloud di China, Alibaba Cloud bertanggung jawab untuk mengembangkan berbagai produk berbasis AI, termasuk model bahasa besar Qwen, yang menjadi salah satu model AI open-source paling populer di dunia.

Setelah meluncurkan proyek ambisius yang diberi nama "Blossom", Alibaba Cloud berfokus untuk mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur, model AI, data, dan layanan lainnya yang dapat membantu klien-klien di berbagai industri dalam memanfaatkan potensi penuh teknologi AI.

Transformasi Alibaba: Dari E-Commerce ke Raksasa AI

Seiring dengan perkembangan teknologi AI, Alibaba kini tidak lagi hanya dikenal sebagai perusahaan e-commerce terbesar di China, tetapi juga sebagai pemain utama dalam sektor teknologi global. Dengan visi yang jauh ke depan, Ma telah mengingatkan bahwa perubahan yang dibawa oleh teknologi AI dalam dua dekade mendatang akan sangat luar biasa dan bahkan melampaui imajinasi siapa pun. Ini menandakan bahwa transformasi besar sedang terjadi di dunia bisnis dan teknologi.

Kehadiran Jack Ma kembali ke publik menjadi tanda bahwa meskipun ia telah mundur dari posisi-posisi kunci di perusahaan, perannya sebagai tokoh simbolis dan pemikir utama tetap sangat dihargai oleh masyarakat dan dunia usaha. Pidato-pidatonya yang inspiratif di awal pembentukan Alibaba masih banyak dikenang dan dijadikan referensi oleh banyak pengusaha muda, baik di China maupun di luar negeri.

Peringatan Ma Tentang Masa Depan AI

Jack Ma juga memberikan peringatan yang sangat penting mengenai perkembangan AI. Dalam pidatonya pada Desember 2024, ketika merayakan ulang tahun ke-20 Alipay, Ma menekankan bahwa meskipun AI menawarkan banyak potensi, kita harus hati-hati dengan bagaimana teknologi ini digunakan. Perubahan besar dalam sektor AI yang diprediksi akan terjadi dalam dua dekade ke depan, harus diimbangi dengan pemahaman yang dalam tentang dampaknya terhadap manusia. AI harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan menggantikannya.

Sebagai tokoh yang memegang peran besar dalam sejarah perkembangan sektor swasta China, Jack Ma berupaya untuk memastikan bahwa meskipun teknologi semakin maju, nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh dilupakan. Meskipun peranannya dalam perusahaan tidak lagi aktif secara langsung, pandangan dan prinsip-prinsip yang ia bawa akan terus mempengaruhi arah perkembangan teknologi, terutama dalam hal bagaimana AI bisa memberikan manfaat bagi umat manusia.

Kesimpulan

Kunjungan Jack Ma ke Alibaba Cloud pada April 2025 mengingatkan kita bahwa meskipun kecerdasan buatan (AI) membawa banyak potensi, teknologi ini harus tetap berada di bawah kendali manusia dan tidak boleh menggantikan peran manusia dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan dukungannya terhadap transformasi Alibaba menjadi raksasa teknologi AI, Ma berharap teknologi ini dapat membebaskan manusia, bukan justru menggantikannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved