Ivan Gunawan Sewot Bunga Jelita DiBully Netizen
Tanggal: 2 Des 2017 12:32 wib.
Tampang.com – Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani disambut pelukan dan keharuan saat tiba di tanah air. Meski pulang tanpa satu pun kemenangan di Miss Universe, para sahabat tetap hadir memberikan dukungan kepadanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Rabu malam (29/11). Salah satunya, desainer Ivan Gunawan yang menjadi fashion instructor Bunga dan Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri.
Anin yang di ajang Miss Universe 2015 lolos sampai 15 besar menyatakan bahwa Bunga sudah memberikan kemampuan terbaik. Bukan hal yang mudah bersaing dengan 91 kontestan di ajang ratu sejagat itu. ’’Masyarakat tidak tahu, untuk berjalan di panggung dunia, usahanya mati-matian,’’ tutur Anin.
Bunga mengaku telah berusaha keras untuk bisa membawa kemenangan. Sebagai motivasi selama karantina, bendera Merah Putih pun dia pasang di atas tempat tidur. Kalau dia akhirnya gagal, itu sangat di luar kuasanya. Termasuk juga, dia tidak bisa mengontrol netizen yang tidak berhenti melontarkan komentar pedas kepadanya. ’’Saya ke sana bukan bawa nama pribadi, tetapi nama Indonesia,’’ ucapnya terisak-isak.
Model berumur 26 tahun tersebut membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya terlalu show off dan yakin menang. ’’Allah selalu punya jalan yang terbaik untuk saya. Jadi, saya selalu bilang insya Allah saya bisa bawa crown ke Indonesia. Saya tidak pernah bilang pasti pulang bawa crown,’’ jelasnya.
Bunga begitu tertekan atas kekalahannya itu. ”Kalian tahu rasanya ketika di atas panggung kalian dengar nama Indonesia tidak disebut? Itu rasanya... (tidak bisa meneruskan kalimat). Saya bilang sama Kak Ivan, saya nggak mau pulang ke Indonesia karena sudah buat malu,’’ ujarnya lirih.
Ivan Gunawan menyayangkan sikap orang-orang yang melakukan perundungan terhadap Bunga. Ivan menjelaskan, dari tahun ke tahun, Indonesia selalu mengirim perwakilan ke kancah internasional, baik atlet maupun beauty pageant. ’’Bisa kalian bayangkan, atlet yang dilatih dari kecil saja tidak selalu menang. Bagaimana putri yang hanya dilatih dalam hitungan bulan? Masa iya kalah, terus di-bully?’’ ungkapnya.
Dia menilai Indonesia tidak akan bisa membawa crown jika masyarakatnya terus memiliki mental seperti itu. ’’Saya setuju dengan Kak Ivan. Bunga sudah tampil terbaik di panggung dunia. Harusnya didukung dong bukannya malah di-bully,’’ timpal Anin.
Yang bikin Ivan makin geram adalah komentar bahwa Bunga hanyalah lulusan SMA. ’’Dengan kata lain, dia dibilang bodoh kan,’’ ujar Ivan dengan nada tinggi. Sama-sama tamatan SMA, Ivan membuktikan bahwa dirinya bisa sukses. ’’Setiap orang diberi kelebihan sama Tuhan macam-macam. Terkadang ada orang yang pendidikannya tinggi, tetapi kelakuannya minus,’’ jelasnya.
Dukungan lain juga dilakukan Ivan dengan membela Bunga secara nyata. ’’Saya memercayakan pengacara saya untuk mendata akun Instagram yang sudah mem-bully dengan cara kasar. Cybercrime harus ditindak,’’ tegasnya.