Isu Kehamilan Nikita Mirzani di Tengah Kasus Hukum yang Menghimpitnya

Dalam beberapa waktu terakhir, Nikita Mirzani menjadi sorotan media dan publik, terutama terkait isu kehamilan yang ia bantah. Ia sangat menyesalkan bahwa candaan tentang kehamilan yang disampaikannya malah berujung pada pemberitaan yang viral, justru di saat-saat sulit ketika ia terlibat dalam kasus pemerasan yang melibatkan Reza Gladys. Nikita merasa isu ini muncul pada waktu yang kurang tepat dan menambah beban pikirannya.

Isu kehamilan ini berawal ketika Nikita menjalani siaran langsung di TikTok, di mana seorang netizen mengomentari penampilannya, terutama pipinya yang terlihat lebih berisi. Tanpa berpikir panjang, Nikita menjawab, "Lagi hamil. Aku hamil duluan, makanya pipinya tembem." Jawaban ini, yang bisa dipandang sebagai lelucon atau candaan, ternyata ditangkap oleh media dan menjadi berita utama. Dalam siaran langsungnya, Nikita mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara media menyajikan berita, yang ia anggap tidak melakukan konfirmasi sebelum mempublikasikannya.

Nikita pun mengkritik pemberitaan yang mengklaim bahwa ia sedang hamil anak kembar enam. Ia mempertanyakan logika di balik berita tersebut, "Bayangin nggak perut gue segede apa nanti," ujarnya sambil tertawa. Melalui siaran langsung yang berlangsung pada 24 Februari 2025, Nikita menjelaskan rasa jengahnya menghadapi pertanyaan seputar penampilannya selama siaran langsung, sehingga ia terpaksa menjawab dengan lelucon yang tidak diharapkan menjadi berita. "Gue sih nggak apa-apa kalau misalkan hamil juga, so what?" kata Nikita, menunjukkan sikap santainya terhadap stigma masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Nikita juga memberikan tanggapan terkait komentar dari selebriti lain, Fitri Salhuteru. Ia menguraikan bagaimana jawaban Fitri bisa jadi menambah ketidakpahaman publik terhadap situasi yang ia hadapi. "Di depan wartawan 'iya, gue doain pas lahiran ada yang nemenin', lo cari tahu dulu kebenarannya bukan apa-apa lo komenin," tegasnya. Nikita menekankan bahwa penjelasannya seringkali disalahartikan, menyoroti bahwa ia tidak seharusnya dicap sebagai wanita yang hamil di luar nikah, yang merupakan isu sensitif, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia yang konservatif.

Seiring berkembangnya pemberitaan ini, Nikita juga mengingatkan bahwa di beberapa negara, pelanggaran terhadap penciptaan berita yang tidak akurat tanpa konfirmasi bisa dikenakan sanksi hukum yang berat. Ia berpandangan, banyak pihak yang seharusnya lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada publik. Dalam konteks ini, Nikita merasa perlunya edukasi bagi sejumlah pihak tentang etika jurnalistik. Kecintaannya terhadap profesi hiburan tetap ada, namun ia berharap isu pribadi seperti ini tidak terus menerus dipolitisi dan dijadikan bahan untuk mencari sensasi semata. 

Dengan makin populernya media sosial, dinamika yang dihadapi Nikita Mirzani ini menjadi cerminan tantangan yang dihadapi oleh banyak selebriti di era informasi saat ini, di mana satu pernyataan bisa menjadi viral dalam sekejap. Keterbukaan dan kejujuran adalah langkah awal untuk mengatasi rumor yang seringkali berseliweran di dunia maya.