Sumber foto: website

Isa Zega Dituduh Menistakan Agama, Nikita Mirzani Siap Jemput di Bandara

Tanggal: 20 Nov 2024 15:04 wib.
Isa Zega, yang dikenal sebagai transgender, menuai kontroversi setelah menghadiri ibadah umrah dengan mengenakan busana perempuan. Hal ini memicu kemarahan banyak pihak, termasuk dari artis Nikita Mirzani.

Tuduhan penistaan agama pun dikemukakan terhadap Isa Zega, hingga anggota DPR RI Mufti Anam meminta pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini. Di tengah polemik ini, Nikita Mirzani juga meluapkan kemarahannya secara terbuka melalui Instagram story pribadinya.

Nikita bahkan menyatakan kesiapannya untuk menjemput Isa Zega langsung di bandara setelah kepulangannya dari umrah."Pulanglah, ayo! Saya akan menunggu kedatanganmu di bandara," kata Nikita melalui akun Instagram @nikitamirzanimawardi_172 pada Rabu (20/11/2024).

Konflik antara Nikita dan Isa Zega sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Nikita merasa kesal karena Isa sering melakukan penghinaan terhadap anaknya.

"Saya sangat marah denganmu. Kamu selalu mencela anak saya. Nah, sekarang saatnya untuk mengakhiri hidupmu," tegas Nikita dengan nada emosional.

Tak hanya mengancam, Nikita bahkan membagikan jadwal kepulangan Isa Zega. Ia menyebutkan bahwa Isa akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.30 WIB dengan penerbangan Malaysia Airlines.

"Seharusnya malam ini kau sudah menyiapkan kepulanganmu dari Jeddah ke Jakarta. Tiket pun sudah dibeli, kan? Besok siang, jam setengah tiga, kau sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta," tambah Nikita.

Sebelumnya, Isa Zega sempat membagikan momen ibadah umrahnya melalui media sosial. Dalam unggahan tersebut, Isa terlihat mengenakan busana syar’i yang menyerupai pakaian perempuan, yang kemudian memicu kritik dari berbagai kalangan.

Kontroversi ini pun masih terus menjadi perbincangan hangat, dengan banyak pihak yang mengecam tindakan Isa Zega dan menantikan tindak lanjut dari pihak berwenang.

Namun demikian, kasus ini menjadi cerminan dari perbedaan pandangan terhadap transgender dan bagaimana agama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa ini juga menjadi sorotan terkait dengan kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap agama, yang seringkali memunculkan pertikaian di masyarakat.

Kasus seperti ini juga menambah catatan penting terkait dengan isu perlindungan hak asasi manusia bagi komunitas transgender. Perlindungan hak dan kebebasan individu dalam menjalankan ajaran agama juga menjadi agenda penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan pihak berwenang dalam menanggapi kontroversi yang terjadi.

Diharapkan, konflik seperti ini dapat dijadikan momentum untuk mendorong dialog dan pemahaman yang lebih baik antara beragam komunitas dan keyakinan, serta merangsang pembicaraan secara lebih terbuka dan santun terkait dengan kebebasan beragama serta keberagaman gender di masyarakat.

Kontroversi ini juga mengingatkan akan pentingnya pendidikan dan informasi yang akurat terkait dengan kebebasan berkeyakinan, serta bagaimana masyarakat seharusnya bersikap dalam menghadapi perbedaan dan keberagaman.

Kesadaran akan pembangunan masyarakat yang inklusif dan menghormati perbedaan akan menjadi kunci untuk mewujudkan harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Keberagaman, ketika ditempatkan dalam landasan yang kokoh akan keadilan, dapat menjadi sumber kekuatan dan kekayaan yang tak ternilai bagi sebuah bangsa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved