Inul Daratista dan Adam Suseno Berjuang Melawan Penyumbatan Otak
Tanggal: 24 Apr 2024 05:32 wib.
Kesehatan adalah harta yang tiada ternilai, namun terkadang ancaman penyakit bisa datang tanpa diduga. Kabar kurang mengenakkan datang dari Inul Daratista yang mengungkapkan bahwa dirinya terdeteksi mengalami penyumbatan otak di bagian kiri. Namun, berkat penanganan yang tepat, Inul Daratista dapat mengatasi kondisinya melalui teknik Digital Subtraction Angiography (DSA), yang merupakan prosedur medis untuk melihat kondisi pembuluh darah.
Pada Selasa, 23 April 2024, Inul Daratista membenarkan kabar tersebut, "Oh iya, iya di sini, saya ada penyumbatan di otak sebelah kiri, kemarin kan di DSA jadi semuanya bolong." Namun, berkat prosedur DSA, kondisi kesehatannya mengalami perbaikan yang signifikan. "Langsung sudah normal lagi, sudah enak, sudah nggak pernah pusing, nggak pernah sakit, udah gak pernah lagi," tambahnya.
Ternyata, tidak hanya Inul Daratista yang mengalami kondisi tersebut, tetapi juga suaminya, Adam Suseno. Mereka berdua menjalani prosedur DSA untuk menangani penyumbatan otak yang mereka alami. Inul Daratista menyampaikan bahwa jika mereka tidak mendapatkan penanganan yang tepat, mereka berpotensi mengalami gangguan otak lainnya seperti stroke hingga alzheimer. "Kalau nggak gitu bisa kena stroke, bisa kena alzheimer, ya banyak lah kendalanya jadi harus dijebolin, harus tembus lagi," tutur Inul Daratista, menunjukkan betapa pentingnya penanganan medis yang tepat dalam kasus seperti ini.
Teknik DSA yang dijalani oleh Inul Daratista dan Adam Suseno adalah teknik fluoroskopi yang umumnya digunakan dalam radiologi intervensi untuk memeriksa kondisi pembuluh darah. Prosedur ini berperan penting dalam mengevaluasi aliran cairan darah, dan juga membantu dalam mendiagnosis masalah pada aliran darah dengan cara mendapatkan gambaran pada pembuluh darah di otak. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan pertolongan medis yang cepat merupakan kunci utama dalam mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak.
Mengetahui fakta ini, penting bagi setiap individu untuk selalu memperhatikan kesehatan otak mereka. Kondisi penyumbatan otak bisa menjadi ancaman serius dan berpotensi mengganggu kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, deteksi dini, penanganan medis yang tepat, dan perubahan gaya hidup sehat merupakan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya penyumbatan otak.
Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit yang berhubungan dengan otak, seperti penyumbatan pembuluh darah, stroke, dan alzheimer, semakin meningkat secara global. Hal ini menandakan betapa pentingnya kesadaran akan kesehatan otak dan upaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman mengenai gejala, faktor risiko, dan langkah-langkah preventif menjadi sangat penting dalam menangani masalah kesehatan otak ini.