Sumber foto: website

Indra Bruggman Alami Anxiety hingga Mengira Dirinya Sakit Jiwa

Tanggal: 7 Sep 2024 09:31 wib.
Indra L Bruggman mengakui bahwa dirinya pernah mengalami kecemasan berlebih atau anxiety. Hal ini bahkan membuatnya harus mencari bantuan dari seorang psikiater dan bahkan mengira bahwa dirinya mengalami sakit jiwa.

Kecemasan yang menyerang Indra disinyalir sangat mempengaruhi perubahan perilaku kesehariannya. ketika kecemasan datang, dia merasakan detak jantungnya meningkat dengan cepat."Jadi takut, cemas, paranoid kalau ketemu orang takut, badannya capek, karena kayak badan kita tuh olahraga 24 jam, jantung berdebar kencang," jelas Indra L Bruggman di Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).

Tak hanya itu, Indra juga merasa takut saat bertemu orang lain. Kecemasan sering menyerangnya secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas."Saya pikir saya ada gangguan kejiwaan karena saya nggak bisa ngobrol waktu itu sama orang, kalau kita ngobrol kayak gini ya event sama teman yang sudah kenal dari dulu diajak ngobrol saya takut," ujar Indra. "Saya juga pernah syuting waktu itu sama Denny Cagur, badan saya gemetar dari ujung kaki sampai ujung rambut. Mana pakai masker, maskernya yang plastik gitu Jadi ketahuan, kita nggak bisa sembunyikan," tambahnya.

Merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatannya, Indra memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan akhirnya didiagnosa menderita hipertiroid."Saya pergi ke dokter saraf karena saya tremor kan, takut, dan dokter saraf menyarankan saya untuk pergi ke dokter tiroid untuk cek lab kadar tiroid dan benar ternyata saya hipertiroid," ungkapnya.

Kecemasan yang melanda Indra Bruggman merupakan hal yang umum terjadi pada banyak orang. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), kecemasan adalah gangguan mental yang paling umum, dengan sekitar 264 juta orang di dunia yang menderita gangguan kecemasan.

Kecemasan yang tidak diatasi dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain gangguan kecemasan, kecemasan yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan lainnya seperti depresi.

Tentu saja, mengalami gejala-gejala kecemasan yang berlebihan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pekerjaan dan hubungan sosial. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala kecemasan dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Dalam kasus Indra Bruggman, dia mencari pertolongan dari psikiater dan dokter untuk mengetahui penyebab dari kecemasan yang dialaminya. Langkah ini penting, karena dengan diagnosis yang tepat, juga akan membantu dalam penanganan yang efektif.

Dokter merupakan individu yang berpengalaman dalam melakukan diagnosis dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi setiap pasien. Jika merasa mengalami gejala kecemasan yang mengganggu keseharian, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikiater untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Selain itu, pendekatan terapi dan dukungan dari keluarga, teman, atau terapis juga dapat membantu dalam mengatasi kecemasan yang terjadi. 

Adanya keberanian Indra Bruggman dalam mengungkapkan pengalaman pribadinya dengan kecemasan juga menjadi contoh bahwa gangguan mental bukanlah hal yang harus disembunyikan. Dengan kejujuran dan dukungan yang tepat, seseorang yang mengalami gangguan mental dapat memperoleh penanganan yang sesuai dan pemulihan yang baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved