Imbas Kabar Selingkuh, Azizah Salsha Dihentikan Sebagai Brand Ambassador
Tanggal: 21 Agu 2024 14:22 wib.
Kabar dugaan perselingkuhan yang melibatkan Azizah Salsha dan mantan Rachel Vennya, Salim Nauderer, mengakibatkan dampak pada kariernya sebagai seorang brand ambassador. Dikabarkan bahwa sebuah produk lokal telah membuat surat terbuka terkait penghentian Zize sebagai brand ambassador.
Surat terbuka dari brand tersebut langsung diunggah di media sosial. Sejak hari ini, Rabu (21/8/2024), Zize tidak lagi terikat kontrak bisnis dengan brand tersebut."Manajemen Jiera dan Brand Jiera dengan ini menegaskan bahwa mulai tanggal 21 Agustus 2024, segala bentuk kerja sama dan hubungan bisnis dengan Azizah Salsha telah resmi dihentikan," begitu bunyi surat terbuka tersebut."Semua aktivitas dan urusan yang melibatkan Azizah Salsha tidak akan lagi menjadi tanggung jawab Jiera. Masalah yang melibatkan individu tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi dan tidak berhubungan dengan brand kami," lanjutnya.
Unggahan tersebut membuat banyak netizen yakin bahwa kabar tersebut bukanlah trik pemasaran dari penjualan parfum Rachel Vennya. Dengan banyaknya kerugian yang dialami Zize sejak dugaan perselingkuhan itu terungkap, netizen pun turut menyayangkan nasib yang menimpa Zize.
"Pasti bukan trik pemasaran si Rachel. Jika ini trik pemasaran, tidak mungkin Zize harus merasakan kehancuran dan kehilangan segalanya hanya demi satu produk. Saya rasa Rachel tidak akan melakukan hal seperti itu," ungkap dina***.
"Padahal karirnya sedang terlihat cemerlang, eh dia merusak semuanya sendiri. Harus banyak bersyukur sebagai manusia, jangan selalu melihat ke atas karena pasti banyak kekurangannya," tambah ayura***.
"Dia benar-benar merugikan dirinya sendiri. Hidup memang soal pilihan bukan," ujar mello***.
Dalam peristiwa ini, keputusan brand untuk menghentikan kerjasama dengan Azizah Salsha tidak hanya menimbulkan dampak bagi Zize secara pribadi, tetapi juga mempengaruhi citra dan reputasi dari brand itu sendiri. Pemutusan hubungan bisnis ini menunjukkan betapa seriusnya brand dalam menjaga citra serta nilai-nilai yang mereka anut.
Sebagai public figure, Azizah Salsha seharusnya lebih berhati-hati dalam menjaga citra dan perilakunya. Kepercayaan publik yang telah diperolehnya sebagai brand ambassador juga menjadi tanggung jawab yang harus dijaga dengan baik. Dari sisi perusahaan, pemilihan brand ambassador juga merupakan keputusan yang mempengaruhi citra dan pencitraan merek tersebut. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan memiliki mekanisme yang kuat dalam memilih dan menjaga brand ambassador yang sudah ditunjuk.
Dari sisi hukum, dalam kontrak kerja sama antara Azizah Salsha sebagai brand ambassador dan brand yang mempekerjakannya, kemungkinan adanya klausul mengenai perilaku yang menciderai citra brand atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai brand. Dalam hal ini, penghentian kerja sama bisa saja didasari oleh klausul-klausul tersebut yang disepakati sebelumnya.
Terkait hal ini, tidak hanya Zize yang harus mempertimbangkan tindakannya, namun brand juga perlu mengevaluasi langkah yang diambil. Publik akan melihat bagaimana brand bereaksi terhadap situasi ini dan keputusan yang mereka ambil akan berdampak pada citra brand di mata masyarakat luas.
Kasus ini memberikan pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga citra dan reputasi. Kesadaran akan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dilakukan, serta kesungguhan dalam menjaga integritas, sangatlah penting. Baik bagi selebriti, brand, maupun perusahaan, keandalan dan kepercayaan publik adalah aset berharga yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.