Helmy Yahya Ingatkan Willie Salim soal Konten Rendang: Kreativitas Harus Punya Tanggung Jawab
Tanggal: 25 Mar 2025 14:56 wib.
Tampang.com | Presenter senior Helmy Yahya menanggapi polemik yang muncul setelah Willie Salim kehilangan 200 kilogram rendang dalam sebuah acara masak besar. Helmy menekankan pentingnya tanggung jawab dalam membuat konten, terutama bagi kreator yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.
Pengalaman Helmy Yahya dalam Mengelola Acara Besar
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Helmy Yahya menyinggung bagaimana dirinya telah melakukan berbagai program sosial, seperti "Bedah Rumah" dan "Uang Kaget", tanpa menimbulkan kekacauan.
"Saya sudah melakukan bagi-bagi uang dan kegiatan sosial selama puluhan tahun, tetapi tidak pernah menimbulkan chaos," ujar Helmy.
Menurutnya, perencanaan matang adalah kunci utama dalam menghindari kericuhan. Helmy mengungkapkan bahwa setiap acara yang ia kelola selalu melibatkan koordinasi dengan masyarakat dan aparat, seperti kepolisian, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
"Kami selalu izin ke masyarakat sekitar, selalu ada pengamanan, supaya tidak terjadi kegaduhan," tambahnya.
Kritik terhadap Konten Willie Salim
Selain menyoroti pentingnya perencanaan, Helmy juga mempertanyakan keputusan Willie Salim meninggalkan lokasi saat rendang dimasak. Menurutnya, dalam menciptakan konten, tidak hanya sekadar mengejar jumlah views, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak sosialnya.
"Mungkin Anda tidak sadar, atau mungkin sadar, bahwa ini bisa mempermalukan sebagian warga Palembang. Tidak segitunya juga orang Palembang tercitrakan," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa setiap tindakan kreator konten dapat membentuk citra daerah dan masyarakatnya, sehingga harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Konten Viral Berujung Laporan Polisi
Kontroversi ini tidak berhenti di media sosial. Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang dianggap menimbulkan kegaduhan dan merusak citra warga Palembang.
Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Ryan Gumay Lawfirm secara resmi melaporkan Willie Salim. Pengacara Muhammad Gustryan mengonfirmasi bahwa laporan ini bertujuan memberikan efek jera kepada para kreator konten agar lebih bijaksana dalam membuat konten.
"Kami sudah menyerahkan alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspons oleh pihak kepolisian," ujar Gustryan.
Pesan Helmy Yahya untuk Kreator Konten
Helmy Yahya berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi para kreator konten untuk lebih bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh karya mereka.
Ia juga menyoroti tren di mana ulasan negatif dari food vlogger bisa membuat warung atau restoran mengalami kesulitan hingga tutup.
"Banyak warung yang tutup padahal masih punya utang. Mari kita lebih bertanggung jawab dalam berkonten," pungkasnya.
Kesimpulan
Kasus Willie Salim dan rendang 200 kg menjadi peringatan bahwa kreativitas dalam dunia digital harus dibangun dengan perencanaan matang dan mempertimbangkan dampak sosial. Helmy Yahya menegaskan bahwa kreator konten memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat, dan kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten yang melibatkan publik.