Hampir 6 Tahun Menikah, Kimberly Ryder Gugat Cerai Suami
Tanggal: 16 Jul 2024 10:38 wib.
Kabar mengejutkan datang dari Kimberly Ryder yang menggugat cerai sang suami Edward Akbar. Hal itu dibenarkan oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Wawan Iskandar. Kimberly Ryder mengajukan cerai pada Jumat (12/7/2024). "Ada ya, sudah masuk tanggal Jumat sore. Betul itu, ada gugatan," kata Wawan Iskandar, Senin (15/7/2024). Sebagai informasi, Kimberly Ryder menikah dengan Edward Akbar pada 26 Agustus 2018. Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak.
Tujuh bulan lalu, Kimberly Ryder sempat berbicara mengenai cara dirinya dan sang suami terus meromantisasikan hubungannya sebagai pasangan suami istri. Hal itu terungkap ketika Kimberly Ryder media visit di kantor Grid ID untuk promosi film Bangsal Isolasi. "Buat kencan romantis versi kamu?," tanya kartu dalam games yang diambil Kimberly. Perempuan kelahiran 6 Agustus 1993 itu mengaku jika dirinya dan sang suami sudah sulit untuk berkencan sejak mempunyai dua anak. "Aku gak banyak maunya sih. Makan bareng dan nonton bareng udah seru dan, apalagi sekarang udah punya anak 2, umur 3 dan 4 tahun. Jadi date night agak susah. Jadi hal simple kayak makan bareng dan nonton bareng udah wah dan suatu yang romantis aja buat aku," ungkap Kimberly Ryder. Ia pun ingin kebiasaan kencan romantis dengan sang suami terus rutin dilakukan guna memupuk keharmonisan rumah tangga. "Sekarang dalam masa sebisanya aja. Cuma kedepannya lebih ditetapkan, gak sebulan sekali, tapi seminggu sekali sih seharusnya, minimal 2 Minggu sekali, cuman jangan sebulan sekali. Kita sebagai pasangan harus seperti bunga harus disiram dan dipupuk setiap harinya," pungkasnya.
Sebuah pernikahan yang telah berlangsung hampir enam tahun, tapi harus menghadapi proses gugatan cerai dari salah satu pihak menunjukkan bahwa sebuah hubungan pernikahan tidak selalu indah. Kimberly Ryder mengakui bahwa kehidupan yang sibuk dengan dua anak kecil telah mengurangi momen-momen romantis bersama sang suami. Kesibukan dalam peran sebagai orangtua seringkali membuat momen-momen penting dalam hubungan pernikahan terabaikan.
Dalam keseharian, terkadang terlalu fokus pada peran sebagai orangtua telah melupakan peran sebagai pasangan suami istri. Usaha untuk mempertahankan momen-momen romantis dalam pernikahan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Kencan romantis, meski sederhana, ternyata mampu menjadi sarana yang efektif untuk memupuk keharmonisan dalam rumah tangga. Kemungkinan adanya kesibukan dalam menjalani peran masing-masing dapat menghalangi momen-momen romantis, namun hal ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengabaikan kebutuhan tersebut.
Pernikahan mengalami berbagai dinamika, termasuk kehadiran anak-anak yang tentu saja membawa perubahan dalam pola interaksi kedua belah pihak. Namun, hal ini seharusnya tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga keharmonisan dalam hubungan pernikahan. Merawat hubungan pernikahan tidak hanya mengenai komitmen, tetapi juga usaha aktif untuk terus membangun kedekatan antara suami dan istri. Pilarnya adalah komunikasi yang baik, saling pengertian, dan kepedulian satu sama lain.
Kimberly Ryder menyampaikan harapannya agar kebiasaan kencan romantis dengan sang suami dapat terus rutin dilakukan guna memupuk keharmonisan rumah tangga. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa pernikahan membutuhkan perawatan kontinu, seperti bunga yang harus disiram dan dipupuk setiap hari. Gugatan cerai yang diusung oleh Kimberly Ryder menunjukkan bahwa masalah dalam sebuah pernikahan tidak serta-merta dapat diabaikan, namun dapat menjadi pembelajaran bagi pasangan suami istri untuk terus menjaga keharmonisan hubungan. Keberadaan pengadilan sebagai tempat penyelesaian konflik hubungan pernikahan, seharusnya menjadi langkah terakhir yang diambil ketika segala upaya untuk menjaga keharmonisan telah dilakukan.