Habib Luthfi Temui Jokowi Di Istana Terkait Urusan Pribadi
Tanggal: 14 Jun 2024 18:15 wib.
Pendakwah dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi bin Yahya, pada Rabu (12/6/2024), melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Habib Luthfi menyatakan bahwa kedatangannya bertujuan untuk membahas urusan pribadi dengan Jokowi.
Dalam pernyataannya, Habib Luthfi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi tidak berkaitan dengan politik atau tugasnya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. "Memang saya ingin bertemu beliau ada urusan," ujar Habib Luthfi. Ia kembali menekankan bahwa pertemuan tersebut semata-mata terkait dengan kepentingan pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan urusan politik, partai, atau parpol.
Saat ditanya mengenai posisinya dalam Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi menjelaskan, "Saya bukan urusan politik tapi kepentingan pribadi. Kepentingan pribadi aja sama sekali enggak ada urusan partai atau parpol. Ya selaku Wantimpres boleh-boleh saja, tapi enggak ada kaitannya dengan Wantimpres."
Pertemuan antara Habib Luthfi dan Jokowi menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Sejumlah pihak menaruh perhatian terhadap pertemuan tersebut, mengingat posisi dan peran Habib Luthfi sebagai seorang pendakwah yang juga memiliki kedekatan dengan dunia politik. Meskipun dalam pernyataannya Habib Luthfi menegaskan bahwa pertemuan itu bersifat pribadi, namun kehadiran seorang pendakwah dan tokoh masyarakat seperti Habib Luthfi dapat menjadi perhatian tersendiri.
Pada kesempatan tersebut, Habib Luthfi juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi lebih bersifat personal dan tidak terkait dengan posisi atau jabatannya dalam pemerintahan. Dia pun menekankan bahwa sebagai Wantimpres, ia dapat melakukan pertemuan dengan siapapun atas alasan pribadi, dan hal ini tidak mengubah fungsinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Pada akhirnya, pertemuan antara Habib Luthfi dan Jokowi di Istana Kepresidenan menjadi sorotan publik. Meskipun diakuinya sebagai urusan pribadi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kedua tokoh ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat. Hal tersebut menimbulkan spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai apa yang sebenarnya dibahas dalam pertemuan tersebut.