Guncang Jakarta! Tipe-X Ledakkan Nostalgia di Konser 3 Dekade ‘Berdanska’, Bukti Mereka Raja Ska yang Belum Tertandingi!
Tanggal: 24 Nov 2025 09:25 wib.
Jakarta — Ledakan nostalgia menggelegar di ibu kota ketika grup musik ska legendaris Tipe-X resmi menggelar konser akbar bertajuk “Tiga Dekade Berdanska”, merayakan perjalanan panjang mereka selama 30 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Ribuan X-Friends sebutan untuk para penggemar setia mereka memenuhi area konser sejak sore, mengenakan atribut khas seperti topi fedora, kemeja kotak-kotak, hingga bendera berlambang X besar yang berkibar di udara.
Acara megah ini bukan sekadar konser, melainkan perayaan budaya ska yang telah dibesarkan Tipe-X selama tiga dekade. Band yang berdiri sejak pertengahan 90-an itu menjelma menjadi raksasa musik ska di Indonesia, bahkan menjadi salah satu band yang tetap eksis melewati berbagai era dan gelombang tren musik.
Konser dimulai dengan intro megah, diikuti teriakan ribuan penonton ketika para personel naik ke panggung satu per satu. Lagu pembuka “Genit” langsung membuat massa pecah berjoget ska line dance. Seolah waktu berhenti, dan seluruh penonton kembali ke masa kejayaan musik ska di awal 2000-an.
Tak berhenti di situ, Tipe-X membombardir penonton dengan deretan hits lintas generasi: “Salam Rindu,” “Sakit Hati,” “Boyband,” “Mawar Hitam,” “Selamat Jalan,” hingga “Kamu Nggak Sendirian.” Setiap lirik dinyanyikan secara koor oleh ribuan suara, menandai betapa soundtrack hidup banyak orang tak bisa dilepaskan dari band ini.
Di tengah konser, sang vokalis membuat momen haru ketika berbicara tentang perjalanan 30 tahun bandnya.
“Kami nggak pernah menyangka bisa sejauh ini. Musik ska membawa kami ke banyak panggung, ke banyak kota, dan bertemu orang-orang hebat. Tapi yang paling penting, X-Friends selalu ada di setiap perjalanan,” ujarnya, disambut tepuk tangan panjang.
Ada pula sesi khusus yang menampilkan montage video perjalanan Tipe-X, mulai dari panggung kecil di festival kampus, masa kejayaan mereka saat album Seven meledak di pasaran, hingga momen konser stadion yang membuktikan bahwa Tipe-X bukan band musiman—mereka adalah legenda.
Salah satu bagian paling emosional terjadi ketika mereka membawakan “Selamat Jalan,” lagu yang selalu sukses membuat penonton hanyut. Di layar LED raksasa, masa-masa awal band itu diputar, memunculkan gelombang nostalgia dari para penggemar yang sudah mengikuti mereka sejak remaja.
Namun konser ini tidak hanya bernuansa sentimental Tipe-X tetap menampilkan energi eksplosif khas ska. Bagian brass section menjadi sorotan besar malam itu. Tiupan trumpet, trombone, dan saxophone berpadu sempurna dengan gebukan drum cepat yang membuat seluruh arena seperti lantai dansa raksasa.
Produksi panggung juga dibuat megah. Permainan cahaya, pyro, dan visual tematis dengan gaya khas ska kotak hitam putih, warna kuning cerah, serta ilustrasi kartun menjadikan konser ini bukan hanya pertunjukan musik, tapi sebuah festival estetika ska yang total.
Tak hanya penampilan musik, konser ini juga menghadirkan sejumlah tamu kejutan. Beberapa musisi lintas genre naik ke panggung untuk berkolaborasi, menunjukkan betapa luasnya pengaruh Tipe-X di industri musik. Para tamu membawakan lagu dengan gaya masing-masing, menghadirkan fusion unik yang membuat konser semakin hidup.
Di sisi lain, para penggemar terlihat sangat emosional. Banyak yang datang dari luar kota, bahkan luar pulau, untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Beberapa mengaku tumbuh bersama lagu-lagu Tipe-X, dari masa sekolah hingga sekarang berkeluarga.
“Ini bukan sekadar konser. Ini reuni masa muda kita,” ujar salah satu penggemar sambil memegang poster bertuliskan “30 Tahun Berdanska”.
Acara semakin pecah ketika Tipe-X menutup konser dengan “Harga Diri” dan “Boyband” dalam versi extended yang penuh improvisasi. Kembang api meledak di langit malam, sementara ribuan tangan terangkat tinggi, menandai akhir dari perayaan tiga dekade yang meriah dan penuh kenangan.
Melalui konser “Tiga Dekade Berdanska,” Tipe-X kembali membuktikan bahwa mereka bukan hanya band, tetapi bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Mereka bukan sekadar bertahan mereka terus relevan, terus dicintai, dan terus menjadi ikon yang belum tergantikan.
Jika konser malam itu menjadi pembuktian, satu hal tampak jelas: Tipe-X bukan hanya legenda masa lalu, tetapi raja ska yang masih berdiri kokoh hingga hari ini.