Giring Ganesha Menyesal Keluar Dari Nidji Demi Politik
Tanggal: 5 Jun 2024 13:51 wib.
Giring Ganesha, mantan vokalis Nidji yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Giring Nidji, akhirnya mengungkapkan penyesalannya memutuskan untuk keluar dari band yang membesarkan namanya. Sebelumnya, keputusan tersebut diambil demi terjun ke dunia politik.
Ini tidak terlepas dari pandangan Giring yang kini berkaca pada beberapa musisi senior yang berhasil berkiprah di dunia politik sambil tetap menjalani kegiatan utamanya di bidang musik. Beberapa nama yang dimaksudnya adalah Ahmad Dhani, pentolan Dewa, dan Pasha, vokalis Ungu.
Giring mengakui bahwa sebelum memutuskan keluar dari Nidji, ia sudah merasa tak sanggup untuk menjalani kegiatan di dunia politik dan musik secara bersamaan. Namun, setelah melihat beberapa musisi senior termasuk Ahmad Dhani dan Pasha, rasa penyesalan pun mulai muncul. Kedua nama tersebut terbilang sukses di dunia musik maupun politik.
Ada rasa penyesalan... Bagian itu sih... Karena kepikiran, kalau yang lain bisa (Ahmad Dhani dan Pasha Ungu), kenapa waktu itu saya tidak bisa, ucap Giring Ganesha.
Meski begitu, Giring tetap mengaku bahwa ada alasan lain selain fokus berpolitik yang membuatnya memutuskan untuk hengkang dari Nidji. Namun, ia tidak ingin mengungkapnya kepada khalayak umum.
Cuma mungkin, ada backstory yang mungkin banyak yang tidak tahu, dan tidak bisa dikonsumsi secara publik juga, terang Giring.
Selain mengungkapkan penyesalan, Giring juga membeberkan hal yang tidak pernah ia duga setelah meninggalkan Nidji untuk serius mengurus salah satu partai politik. Giring mengakui bahwa ia kewalahan dengan tugasnya sebagai ketua umum.
Jujur, waktu menjadi ketua umum sangat berat. Padahal saya hanya nyaleg saja. Tapi ketika menjadi ketua umum, itu seperti, 'Wah ini level yang berbeda,' terangnya.
Lebih berat menjadi ketua umum daripada membuat album musik, ungkapnya.
Alasan penyesalan yang diungkapkan Giring mencerminkan realitas bahwa terjun ke dunia politik tidak selalu mudah. Selain harus menyesuaikan diri dengan tuntutan politik, musisi yang terjun ke dunia politik juga harus mampu mengelola peran ganda mereka dengan baik. Hal ini dapat dijadikan contoh bagi generasi muda dan para penggemar musik dan politik untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan karier di masa depan. Dengan demikian, hal ini juga dapat membuka wawasan mengenai kompleksitas karier di dunia politik dan musik. Seperti disampaikan oleh Giring, bahwa terlibat dalam politik memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang tidak bisa dihindari.