Gara-gara Kontroversi Transgender, Daniel Radcliffe Putus Hubungan dengan J.K. Rowling
Tanggal: 4 Mei 2024 10:15 wib.
Daniel Radcliffe, aktor yang dikenal sebagai pemeran Harry Potter di layar lebar, telah mengungkapkan perasaan sedihnya terhadap sikap penulis J.K. Rowling dalam hal hak transgender. Radcliffe bahkan mengakui bahwa ia telah tidak berbicara dengan penulis Harry Potter itu selama beberapa tahun terakhir.
Kontroversi ini terjadi karena Radcliffe dan Rowling memiliki pandangan yang berseberangan mengenai identitas gender. Rowling, yang berusia 54 tahun, dituduh menunjukkan sikap transphobia dengan mempertegas pentingnya jenis kelamin biologis dibanding identitas gender, sedangkan Radcliffe telah lama menjadi pendukung kelompok LGBTQ.
Daniel Radcliffe, yang kini berusia 34 tahun, menyampaikan perasaannya kepada The Atlantic dengan mengakui bahwa situasi ini telah membuatnya sangat sedih. Persoalan mengenai identitas gender telah menjadi perdebatan politik yang membelah banyak negara, termasuk Skotlandia tempat asal Rowling, serta di Amerika Serikat, tempat Daniel saat ini tampil dalam sebuah drama Broadway.
Pendapat Rowling yang menyatakan bahwa hak-hak transgender bisa mengancam perempuan, terutama dalam konteks perempuan transgender yang masuk ke ruang ganti, toilet, atau penjara yang ditujukan bagi perempuan, telah menjadi pemicu pertentangan. Pada tahun 2020, Daniel Radcliffe, yang juga merupakan pendukung setia Trevor Project, hotline pencegahan bunuh diri untuk pemuda LGBTQ, memberikan respons terhadap beberapa komentar Rowling dengan menyatakan, "Perempuan transgender adalah perempuan."
Pertentangan antara keduanya menjadi perbincangan hangat dalam berbagai media di Inggris. Banyak media di Inggris menggambarkan Radcliffe dan rekannya dalam film Harry Potter, Emma Watson dan Rupert Grint, sebagai anak nakal yang tidak bersyukur.
Beberapa waktu lalu, Rowling bahkan menyerang para aktor Harry Potter dan menyatakan bahwa ia akan memaafkan Daniel dan Emma jika mereka meminta maaf. Rowling menuliskan, "Selebritas yang mendukung gerakan untuk mengikis hak-hak perempuan yang sudah susah payah diperoleh, serta menggunakan platform mereka untuk mendukung proses transisi anak-anak, seharusnya menyimpan permintaan maaf mereka untuk detransisioner yang mengalami traumatisasi, dan perempuan rentan yang bergantung pada ruang tunggal berdasarkan jenis kelamin."
Ketika diminta untuk memberikan tanggapannya mengenai hal ini kepada The Atlantic, Radcliffe hanya menyatakan, "Saya akan terus mendukung hak-hak semua orang LGBTQ, dan tidak memiliki komentar lebih lanjut selain itu."
Dengan demikian, kontroversi mengenai hak transgender yang melibatkan Daniel Radcliffe dan J.K. Rowling menegaskan pentingnya membuka wacana yang inklusif, serta mendukung hak-hak individu dari berbagai latar belakang gender. Perbincangan ini juga memberikan kesempatan untuk menjalankan pendidikan dan advokasi dalam mendorong pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu yang memengaruhi kelompok LGBTQ. Dengan adanya perbedaan pandangan, penting untuk membangun dialog yang terbuka dan menghormati berbagai perspektif yang ada.