Sumber foto: headtopics.com

Euforia Kemenangan Timnas Indonesia: Cristian Gonzales Nonton di Kursi Tribun, Ibnu Jamil Beri Kritikan Tajam ke PSSI

Tanggal: 15 Jun 2024 18:08 wib.
Euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Filipina pada kualifikasi Piala Dunia 2026 masih terasa begitu kuat di kalangan penggemar sepakbola Tanah Air. Kemenangan tersebut bukanlah sekadar memenuhi harapan, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai langkah pertama Timnas Indonesia masuk ke babak ketiga kualifikasi zona Asia. Pesta kemenangan ini pun dirasakan oleh legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales.

Peristiwa menarik terjadi ketika mantan penyerang Timnas Indonesia ini terlihat duduk di tribun penonton sambil menyaksikan aksi tim Garuda dengan penuh haru. Meskipun telah berusia 47 tahun, Gonzales masih tampak setia pada Timnas Indonesia, mengenakan jersey timnas lengkap dengan nomor punggung 9 yang pernah ia pakai saat menjadi pemain aktif.

Melalui akun media sosialnya, Gonzales menyampaikan perasaannya dengan mengunggah foto dirinya sambil menonton pertandingan Timnas Indonesia. Ia menuliskan, “Sekarang di tribun dan tetap mendukung Timnas Indonesia kita,” sebagai caption foto tersebut.

Namun, sorotan tajam datang dari Ibnu Jamil terkait keberadaan Gonzales di kursi tribun penonton. Ibnu Jamil merasa bahwa seorang legenda Timnas seharusnya tidak duduk di kursi tribun biasa. Melalui unggahan media sosialnya, ia menegaskan, “Mohon kiranya PSSI harus mulai menempatkan para mantan pemain Timnas di kursi VIP jika ingin nonton Timnas bertanding. ‘HARGAI MANTAN TIMNAS’ kalau perlu undang mereka nonton !!!” Ibnu Jamil menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk penghormatan yang layak diberikan kepada para legenda Timnas Indonesia.

Pendapat Ibnu Jamil mendapat dukungan dari banyak netizen yang turut setuju dengan pandangannya. Mereka mengkritik kebijakan penempatan kursi VIP yang lebih banyak diisi oleh artis atau individu lain yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan dunia sepakbola Indonesia. Salah satu akun menyarankan, “Harusnya gini, bukan malah artis foto yang diundang VIP,” sementara akun lainnya menambahkan, “Sedangkan bangku VIP sudah habis untuk keluarga pejabat dan artis-artis yang nggak ngerti bola.”

Dari perspektif ini, perlu adanya perhatian lebih dari PSSI terhadap tempat duduk VIP yang semestinya diisi oleh mereka yang memiliki kontribusi nyata dalam membesarkan sepakbola Tanah Air. Para mantan pemain Timnas, sebagai tokoh yang berjasa dalam sejarah sepakbola Indonesia, seharusnya mendapatkan tempat yang lebih dihormati saat menyaksikan pertandingan Timnas. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat rasa kedekatan antara generasi saat ini dengan para legenda, serta memupuk rasa hormat dan apresiasi pada masa lalu yang telah berjasa dalam membangun prestasi sepakbola Indonesia.

Secara lebih konkrit, PSSI dapat mempertimbangkan untuk menyediakan kursi VIP khusus untuk para mantan pemain Timnas yang diundang secara khusus saat pertandingan Timnas berlangsung. Selain itu, keberadaan para legenda Timnas Indonesia di tribun VIP juga dapat memberikan inspirasi dan semangat kepada skuad Timnas saat berkompetisi di atas lapangan. Dengan demikian, kehadiran para mantan pemain Timnas tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai elemen penting yang memperkaya pengalaman penonton lainnya dan memotivasi generasi penerus sepakbola Indonesia.

Meningkatkan kualitas tribun VIP dengan mengundang para legenda Timnas juga dapat menjadi strategi PSSI untuk menarik minat masyarakat lebih luas, terutama para penggemar sepakbola yang akan merasa terhormat ketika dapat berada dalam satu ruang dengan para ikon sepakbola Indonesia. Hal ini dapat menciptakan atmosfer kebersamaan yang lebih kuat antara para mantan pemain Timnas, pemain Timnas saat ini, dan penggemar sepakbola Indonesia. Dengan demikian, PSSI dapat memberikan pengalaman yang lebih berkesan dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan sepakbola Tanah Air.

Perubahan kebijakan ini juga dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Meskipun terlihat sebagai upaya kecil, namun tindakan ini dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara para pemain generasi sekarang dengan para legenda yang telah memberikan jasa-jasa besar bagi sepakbola Indonesia. Dengan begitu, tidak hanya prestasi sepakbola Indonesia yang menginspirasi, tetapi juga atmosfer kekeluargaan dan penghargaan terhadap sejarah sepakbola Tanah Air yang turut memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkarya dan berprestasi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved