Elon Musk dan Nama Baru "Kekius Maximus": Aksi Nyeleneh atau Strategi Tersembunyi?
Tanggal: 4 Jan 2025 17:09 wib.
Tampang.com | Elon Musk melalui akun sosial media X-nya, tiba-tiba mengubah nama profilnya menjadi 'Kekius Maximus' pada Selasa (31/12/2024). Ini merupakan sebuah tindakan mengejutkan yang memancing rasa penasaran publik. Terlebih lagi, Musk adalah seorang tokoh terkenal dengan pengikut yang cukup besar di X.
Pemilik X yang juga CEO SpaceX dan Tesla ini memang terkenal sering menggunakan akun X-nya untuk berbagai keperluan, termasuk untuk hal-hal yang bersifat pribadi. Dengan jumlah pengikut yang hampir mencapai 210 juta, perubahan nama profil akun Musk menuai perhatian yang cukup luas di kalangan publik.
Apa yang membuat perubahan nama ini begitu menarik? Bukan hanya karena Musk memiliki pengaruh besar di industri teknologi dan kendaraan listrik, tetapi juga karena kabarnya dia akan menjadi salah satu pemimpin dalam pemerintahan Donald Trump, yaitu sebagai bagian dari Department of Government Efficiency atau Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan datang.
Selain perubahan nama akun menjadi Kekius Maximus, Musk juga mengganti avatar akunnya dengan gambar karakter online populer, Pepe the Frog, mengenakan pakaian Romawi kuno dan memegang kontroler video game. Kedua perubahan ini menimbulkan banyak pertanyaan, seperti apa arti dari Kekius Maximus, apa hubungannya dengan Pepe the Frog, dan apa alasan di balik perubahan ini?
Kekius Maximus nampaknya merupakan sebuah nama yang terinspirasi dari karakter populer Maximus Decimus Meridius, yang diperankan oleh Russell Crowe dalam film Gladiator tahun 2000. Sementara itu, Pepe the Frog menjadi terkenal di situs 4chan selama kampanye kepresidenan pertama Presiden terpilih Donald Trump.
Namun, perlu dicatat bahwa Anti-Defamation League (ADL) telah memasukkan Pepe the Frog sebagai simbol kebencian pada September 2016, dan menyebutnya sebagai "meme favorit Alt Right."
Di sisi lain, istilah "kek" sendiri berasal dari game online sebagai variasi dari "LOL," yang berarti "tertawa terbahak-bahak."
Musk juga merujuk Kekius Maximus dalam sebuah posting di X, di mana ia menyatakan bahwa ia akan mencapai level 80 di "Path of Exile 2," sebuah video game yang dikenalnya. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan nama ini tidak sekadar dilakukan tanpa alasan, melainkan memiliki kaitan dengan minat dan aktivitas Musk di ranah virtual.
Dampak dari perubahan nama ini juga terasa dalam lingkup keuangan, di mana memecoin mata uang kripto yang juga disebut Kekius Maximus mengalami lonjakan nilai lebih dari 700 persen pada awal 31 Desember, menurut CoinGecko. Ini menunjukkan seberapa besar pengaruh Musk terhadap pasar mata uang digital, meskipun tidak ada bukti langsung bahwa dia terlibat dalam mata uang kripto Kekius Maximus.
Departemen baru yang akan dipimpin oleh Musk, yaitu Departemen Efisiensi Pemerintah, juga menunjukkan adanya keterlibatan Musk dalam dunia kripto. Departemen ini menggunakan singkatan DOGE, yang merupakan referensi untuk Dogecoin, mata uang kripto favorit Musk.
Reaksi dari netizen pun tak terelakkan. Sebagian mengomentari secara kritis, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Elon Musk sendiri memposting di X pada 31 Januari, mengatakan "Kekius Maximus akan segera mencapai level 80 di PoE hardcore." Dimana beberapa dari mereka memberikan tanggapan positif maupun negatif atas perubahan nama ini.
Adrian Dittmann, yang diduga sebagai akun X alternatif Musk, menulis "Bayangkan Anda adalah seorang jurnalis yang menulis tentang Elon di X dan tulisannya berbunyi: 'Elon Musk, alias Kekius Maximus, di X...'"
Namun, mengikuti perkembangan selanjutnya, saat ini, Kamis (2/1/2025), nama akun X Musk sudah kembali seperti semula, menjadi Elon Musk. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan nama tersebut mungkin hanya bersifat sementara.
Perubahan nama Elon Musk menjadi Kekius Maximus memang menimbulkan banyak spekulasi dan reaksi dari berbagai pihak. Meskipun akhirnya nama tersebut kembali ke semula, peristiwa ini memberikan pandangan yang menarik terkait bagaimana keputusan sekecil mengganti nama di media sosial dapat mempengaruhi persepsi publik dan pasar., echo 1218-REW-39. //!