Sumber foto: Instagram

Ditantang Anak Kampung, Betrand Peto Memberikan Respon Bijak

Tanggal: 20 Jun 2024 18:46 wib.
Baru-baru ini, Bertrand Peto kembali mendapat sorotan dari publik. Seorang netizen menuliskan komentar menyebutnya sebagai "anak kampung", dengan maksud untuk merendahkan. Bertrand, yang saat ini berusia 19 tahun, menjawab dengan kedewasaan yang memukau. Alih-alih merespons dengan amarah atau tersinggung, dia menjawab dengan perkataan yang tajam tapi penuh bijaksana.

"Ya, benar. Aku memang anak kampung," ucapnya sambil tersenyum. "Tapi aku memiliki bakat bernyanyi, sedangkan kamu belum tentu memiliki bakat apapun. Suaramu tidak sebagus milikku," lanjutnya.

Selanjutnya, Bertrand juga menambahkan, "Apakah kamu sudah bekerja, atau hanya asyik mencela orang lain? Pikirkan juga perasaan orang tuamu jika kamu terus-terusan bersikap seperti ini."

Dengan sabar, dia juga menyampaikan pesan moral, "Setidaknya, jika kamu belum mampu membuat orang lain bahagia, janganlah membuat orang tua mereka menderita. Apakah menurutmu hal ini benar?"

Respon Bertrand ini memperlihatkan betapa pentingnya memiliki sikap bijak dalam menghadapi cemoohan ataupun celaan dari orang lain. Sebagai seorang publik figur, Bertrand juga memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak mudah terpancing emosi dan tetap memberikan respons yang positif.

Dalam konteks Indonesia, stigma atau pandangan negatif terhadap "anak kampung" seringkali dianggap merendahkan. Namun, respon Bertrand dapat menjadi contoh bagi semua orang bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih impian dan kesuksesan.

Terkait dengan musik, penilaian terhadap seseorang seharusnya tidak ditentukan dari latar belakangnya. Bakat merupakan potensi dari setiap individu, dan memang tidak sepatutnya dinilai dari status sosial atau tempat tinggal seseorang. Bertrand Peto adalah salah satu contoh nyata bahwa bakat dan kemampuan seseorang tidak bisa diukur dari latar belakangnya.

Selain itu, respon Bertrand juga mengingatkan kita akan pentingnya sikap empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain. Mencaci-maki atau merendahkan seseorang, tidak hanya menyakiti perasaan orang yang disasar tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Kiranya respon yang disampaikan oleh Bertrand menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berpikir dua kali sebelum melontarkan kata-kata yang mungkin dapat menyakiti orang lain.

Tindakan cyberbullying atau pelecehan verbal seringkali terjadi di dunia maya, tanpa memperdulikan dampaknya terhadap korban. Sikap seseorang seperti Bertrand yang mampu merespon dengan bijak dan penuh pengertian bisa menjadi contoh bahwa kita semua, terlepas dari status dan popularitas, memiliki kekuatan untuk menjaga kebaikan dalam bersikap terhadap orang lain.

Sebagai seorang publik figur, perilaku dan respon Bertrand dapat memberikan contoh bagi masyarakat luas, terutama remaja dan anak muda, bahwa menghadapi hinaan atau cemoohan bukan dengan balas membalas, melainkan dengan respon yang penuh kedewasaan. Di tengah gempuran fitnah dan ujaran kebencian di dunia maya, sikap Bertrand adalah contoh yang patut untuk diteladani.

Dalam era digital seperti sekarang, penting untuk memperkuat kesadaran akan dampak kata-kata yang kita sampaikan, terutama di dunia maya. Pesan moral yang disampaikan oleh Bertrand juga dapat menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keberadaan di dunia maya seharusnya tidak digunakan sebagai sarana untuk menyakiti dan menyebarkan kebencian.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved