Dinar Candy Bela Nathalie Holscher Terkait Kisruh Uang Saweran saat Nge-DJ
Tanggal: 18 Jul 2024 22:21 wib.
Dinar Candy memberikan tanggapannya terkait unggahan Nathalie Holscher tentang uang saweran saat nge-DJ. Informasi ini diketahui dari unggahan Instagram Story Nathalie pada tanggal 13 Juli 2024 di mana dia mengekspresikan ketidakpuasaannya karena dilarang mengambil uang hasil saweran.
Dalam respons terhadap curhatan Nathalie, Dinar membagikan video di mana dirinya bersama timnya sedang menghitung uang saweran yang didapatnya. Dalam video tersebut, Dinar menegaskan bahwa uang saweran sepenuhnya menjadi hak dari DJ yang tampil dan tidak ada kaitannya dengan kelab tempatnya tampil.
"Dalam proses menghitung uang saweran semalam. Uang saweran tersebut 100% untuk DJ-nya, bukan untuk klubnya," ungkap Dinar Candy melalui Instagram Story-nya pada tanggal 18 Juli 2024.
Dinar menjelaskan bahwa pengunjung memberikan uang saweran sebagai bentuk apresiasi kepada DJ yang sedang tampil. Oleh karena itu, Dinar merasa heran jika kelab malam mempermasalahkan uang saweran tersebut.
"Orang memberikan saweran karena mereka menyukai musik yang sedang dimainkan atau mereka menyukai kepribadian kita. Jadi, sejauh yang saya tahu, tidak ada alasan bagi kelab untuk mengambil uang saweran itu," tambahnya.
Sebagai seorang DJ yang telah bertahun-tahun berkarir, Dinar mengungkapkan bahwa dia tidak pernah mengalami perlakuan seperti yang dialami oleh Nathalie. Kondisi ini membuatnya merasa iba melihat Nathalie yang tidak diizinkan mengambil uang saweran sebagai hasil dari keringatnya."Saya merasa cukup aneh, bunda Nathalie sangat disayangkan karena uang sawerannya diambil. Setelah capek tampil selama satu jam dengan melakukan penampilan yang melelahkan," tegasnya.
Nathalie sendiri menanggapi ulang video yang dibagikan oleh Dinar serta menyampaikan emosinya melalui unggahan Instagram."Nah, sampai di sini, mengerti kan?!" ujar Nathalie Holscher melalui Instagram.
Reaksi Dinar Candy ini memberikan perspektif lebih jelas terkait permasalahan uang saweran di industri hiburan. Melalui pengalamannya yang panjang sebagai seorang DJ, Dinar memberikan pemahaman lebih mendalam tentang hak-hak seorang DJ atas uang saweran yang mereka terima. Argumentasi yang disampaikan oleh Dinar juga membantu mempertegas pentingnya penghargaan atas jerih payah seorang seniman dalam sebuah pertunjukan.
Selain itu, respons Dinar juga turut memberikan pencerahan terkait perlakuan yang tidak adil terhadap sesama insan seni dalam dunia hiburan malam. Data dan fakta terkait kasus serupa juga dapat menjadi penambah dalam menguatkan argumen dari sudut pandang Dinar Candy. Dengan begitu, kita dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh para seniman dalam menerima penghargaan atas karya mereka.