Sumber foto: website

Denise Chariesta Ikut Salahkan Vadel Badjideh Atas Perseteruan Nikita Mirzani dan Lolly

Tanggal: 24 Sep 2024 05:31 wib.
Perseteruan antara Nikita Mirzani dan anaknya, LM alias Lolly, masih menjadi sorotan hingga saat ini. Terbaru, Denise Chariesta ikut menyatakan pendapatnya terkait perseteruan tersebut, terutama setelah Vadel Badjideh menunjuk Razman Arif Nasution, rivalnya, sebagai pengacara.

Menurut Denise, Vadel adalah orang yang paling bersalah atas perseteruan tersebut. Ia bahkan meminta Vadel untuk berhenti mencari pembelaan. "Yang salah menurut gue sih Vadel, udah cukuplah cari pembelaan kiri kanan, pembelaannya bukan sama orang bener lagi," ujar Denise, dikutip dari YouTube Intens Investigasi. 

Denise juga menekankan bahwa kesalahan Vadel sejak awal adalah menjalani hubungan dengan anak di bawah umur. Lolly, yang saat ini masih di bawah 18 tahun, telah menjadi fokus perhatian publik dalam kontroversi ini. "Dia mau ngomong apa pun menurut gue salah. Karena dia itu sama anak di bawah umur. Kecuali misal Lolly ini umur 20 30 ya terserah deh ya, cuma anaknya ini kan di bawah umur," jelas Denise Chariesta. "Jadi menurut gue dia mau ngapain pun udah salah," lanjutnya.

Vadel sendiri telah membantah semua tudingan, termasuk hubungan intim dengan Lolly hingga hamil, serta isu aborsi melalui kuasa hukumnya. Namun, pandangan Denise Chariesta menegaskan bahwa Vadel telah melakukan kesalahan yang memicu perseteruan ini.

Perdebatan seputar hubungan antara Vadel dan anak di bawah umur memang menjadi perhatian yang serius dalam kasus ini. Kasus-kasus serupa yang melibatkan publik figur dan anak di bawah umur seringkali menimbulkan konflik moral dan hukum yang kompleks.

Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran akan perlindungan legal bagi anak di bawah umur dari eksploitasi dan kekerasan, terutama saat terlibat dalam hubungan dengan orang dewasa. Selain itu, juga perlu adanya upaya untuk menekankan pentingnya pendidikan seks yang tepat dan perlindungan bagi anak-anak agar terhindar dari kemungkinan penyalahgunaan.

Kasus ini tentunya dapat menjadi momentum penting untuk mengkampanyekan kesadaran akan hak-hak anak di bawah umur dan perlunya mendukung perlindungan serta penegakan hukum yang tegas dalam kasus-kasus serupa. Abdullah, seorang pakar hukum anak, mengatakan bahwa kasus seperti ini bisa memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya keamanan dan perlindungan anak di bawah umur, baik secara hukum maupun moral.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved