Demi Anak, Sarwendah Tan dan Ruben Onsu Tetap Berhubungan Baik Paska Bercerai
Tanggal: 30 Nov 2024 22:17 wib.
Sarwendah Tan dengan tegas menyatakan bahwa hubungannya dengan Ruben Onsu tetap baik setelah resmi bercerai. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kepentingan anak-anak mereka.
Pada tanggal 2 September 2024, Sarwendah dan Ruben secara resmi bercerai. Meskipun Sarwendah menjadi pihak yang digugat, hak asuh anak-anak diberikan kepadanya oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Sudah pasti hubungan tetap baik karena ada anak. Mereka adalah prioritas utama kita. Bagaimana bisa kita bertengkar saat ada anak di tengah-tengah," ujar Sarwendah di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Mantan anggota Cherrybelle tersebut menekankan bahwa dia tidak ingin perceraian mereka berdampak negatif terhadap anak-anaknya. Ketidaknyamanan juga dialami ketika anak-anaknya mungkin terganggu dengan informasi mengenai perceraian antara dirinya dan Ruben yang beredar di media sosial.
"Saya tidak ingin anak-anak terpapar dengan media sosial atau segala macam itu yang tidak dapat dihapus begitu saja. Meskipun kita sudah menghapusnya satu persatu, banyak sudah yang mengkopi. Bahkan ketika saya melakukan siaran langsung selama 24 jam, ada saja yang merekamnya. Jadi, saya memutuskan untuk tidak ada kenangan yang kurang baik," jelasnya.
Sarwendah menginginkan agar anak-anaknya tetap bahagia tanpa merasakan adanya perubahan dalam keluarga mereka.
"Saya mengawasi mereka dari luar dan dari dalam, saya ingin memastikan bahwa tidak ada perbedaan yang mereka rasakan. Saya ingin mereka tetap merasa baik-baik saja, tanpa merasakan adanya perbedaan. Itulah yang saya harapkan," tambahnya.
Sebagaimana yang diketahui, pada tanggal 11 Juni 2024, Ruben Onsu memulai proses gugatan cerai terhadap Sarwendah Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pasangan ini menjalani pernikahan selama 11 tahun dan diberkahi dengan dua anak perempuan serta satu anak angkat, Bertrand Peto.
Kisah Sarwendah dan Ruben telah menjadi perbincangan hangat, khususnya dalam konteks perceraian selebriti. Banyak pihak kemudian memberikan dukungan terhadap keputusan mereka untuk tetap menjaga hubungan yang baik demi kepentingan anak-anak.
Menjaga hubungan baik setelah perceraian tidaklah mudah, terutama dalam kasus yang melibatkan eksposur media sosial dan perhatian publik yang tinggi. Sarwendah dan Ruben telah menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan harmonis, terutama bagi anak-anak mereka.
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, mereka memahami bahwa dampak perceraian tidak hanya dirasakan oleh mereka, tetapi juga oleh anak-anak mereka. Oleh karena itu, keputusan untuk tetap menjaga hubungan yang baik sebagai rekan orang tua adalah langkah yang bijak untuk memastikan kesejahteraan anak-anak mereka.
Perceraian bukanlah akhir dari tanggung jawab orang tua. Sebaliknya, itu adalah awal dari tahapan baru dalam mendidik anak-anak untuk tetap merasakan stabilitas dan kasih sayang, meskipun kedua orang tuanya tidak lagi bersama. Langkah-langkah yang diambil oleh Sarwendah dan Ruben memperlihatkan komitmen mereka untuk memprioritaskan kebahagiaan dan keamanan anak-anak mereka di tengah situasi yang mungkin sulit.
Keputusan mereka untuk tetap menjaga hubungan yang baik setelah perceraian juga dapat menjadi contoh bagi pasangan lain yang berada dalam situasi yang sama. Kehati-hatian dalam mempertimbangkan kepentingan anak-anak, serta kesadaran akan dampak dari tindakan mereka, adalah hal yang patut diapresiasi dan dicontoh.
Melalui kisah Sarwendah dan Ruben, kita semua dapat belajar bahwa sebuah perceraian tidak selalu berarti kehancuran dan pertengkaran yang tak berujung. Pertimbangan kepala dingin dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai orang tua dapat membawa dampak positif bagi anak-anak, bahkan setelah orang tua mereka bercerai. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat menjadi pedoman bagi banyak keluarga dalam menghadapi situasi yang serupa.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kepada keluarga yang mengalami perceraian. Dukungan moral dan emosional yang diberikan kepada orang tua dan anak-anak dapat membantu mereka dalam menghadapi transisi ini dengan lebih baik.
Perceraian adalah proses yang rumit dan penuh emosi, tetapi dengan kesadaran akan kepentingan anak-anak serta komitmen untuk tetap menjaga hubungan yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka melewati masa-masa sulit ini. Mungkin saja, kisah Sarwendah dan Ruben akan menjadi inspirasi bagi banyak pasangan yang berada dalam situasi yang serupa untuk tetap fokus pada kepentingan terbaik anak-anak mereka.