Beauty Influencer Meksiko Tewas Ditembak Saat Live di TikTok
Tanggal: 15 Mei 2025 19:53 wib.
Tampang.com | Zapopan, Meksiko Dunia maya diguncang tragedi setelah Valeria Marquez (23), seorang beauty influencer asal Meksiko, tewas ditembak saat tengah melakukan siaran langsung di TikTok pada Selasa (13/5/2025). Peristiwa mengerikan ini terjadi di sebuah salon kecantikan di kota Zapopan, negara bagian Jalisco—tempat Valeria bekerja.
Detik-detik Menegangkan Terekam Live TikTok
Dalam video live yang beredar luas, Valeria tampak duduk dengan wajah tegang sambil memegang boneka. Ia sempat melontarkan kalimat, “mereka datang,” sebelum suara seseorang memanggil, “Hei, Vale?”
Valeria menjawab pelan, “Ya,” dan langsung mematikan suara siarannya. Hanya beberapa detik kemudian, suara tembakan terdengar. Siaran terputus secara mendadak setelah seseorang mengambil ponsel, dan wajah pelaku sempat terekam sebelum video berakhir.
Diselidiki Sebagai Femisida
Pihak Kejaksaan Jalisco menyatakan bahwa insiden ini tengah diselidiki sebagai kasus femisida, yaitu pembunuhan terhadap perempuan karena alasan gender. Hingga kini, belum ada tersangka resmi yang diumumkan.
Valeria sebelumnya diketahui pernah merasa tidak nyaman dengan seorang pengagum misterius yang mengirim hadiah mahal ke salon saat ia tidak sedang berada di tempat. Ia bahkan sempat mengatakan tidak ingin bertemu dengan orang itu jika kembali datang.
Sosok Populer di Dunia Kecantikan Digital
Valeria Marquez dikenal luas di kalangan penggemar kecantikan digital. Dengan hampir 200.000 pengikut di Instagram dan TikTok, ia rutin membagikan konten tentang perawatan kulit, tutorial makeup, hingga cuplikan keseharian pribadinya.
Meksiko dan Krisis Femisida
Kematian Valeria kembali menyoroti krisis kekerasan berbasis gender yang terus membayangi perempuan di Meksiko. Berdasarkan data dari Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC), Meksiko mencatat angka femisida 1,3 per 100.000 perempuan pada 2023—salah satu yang tertinggi di kawasan.
Negara bagian Jalisco, tempat kejadian berlangsung, juga merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kekerasan tertinggi. Sejak Presiden Claudia Sheinbaum menjabat pada Oktober 2024, tercatat lebih dari 900 kasus pembunuhan terjadi di wilayah ini.
Tuntutan Publik atas Keadilan
Tragedi yang menimpa Valeria menambah panjang daftar korban kekerasan terhadap perempuan di Meksiko—yang kerap melibatkan pelecehan, penyiksaan, dan pembunuhan dengan unsur pamer kekerasan terhadap tubuh korban. Publik kini mendesak aparat untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengusut pelaku, serta mengambil langkah konkret menghentikan rantai femisida yang terus berulang.