Sumber foto: Google

Astrid Kuya Soroti Anggaran Laptop Rp23 Juta dan Pagar 1,4 Miliar di DKI

Tanggal: 29 Okt 2024 22:00 wib.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Astrid Kuya seketika menjadi viral setelah mengkritik pembengkakan anggaran di Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu. Viralnya pernyataan tersebut terjadi ketika Astrid Kuya menyoroti penggunaan anggaran untuk pembelian laptop seharga Rp23 juta dan pembangunan pagar sekolah senilai 1,4 miliar rupiah. 

Kritik yang dilontarkan oleh Astrid Kuya tentang pemborosan anggaran ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan masyarakat. Sebagai wakil rakyat yang baru menjabat, tindakan Astrid Kuya untuk mengungkapkan ketidaksenangan terhadap anggaran yang dirasa tidak proporsional telah mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. 

"Kalau di Power Point lama itu dijelaskan ada pemagaran 1 SD dan 1 SMP itu sebesar Rp 1.454.403.310,57 miliar. Saya mau tanya, itu dua sekolah itu sebesar apa ya? Pemagarannya? Sampai membutuhkan Rp 700 juta 1 sekolah. Hampir Rp 1,5 miliar," kata Astrid Kuya dalam potongan video yang diunggah dalam akun @.fraksipanjakarta.

Kritik yang disampaikan Astrid Kuya tersebut langsung menjadi viral dan memancing beragam reaksi dari masyarakat, terutama mereka yang peduli dengan penggunaan anggaran untuk kepentingan publik. Banyak pihak mendukung langkah Astrid Kuya dalam mengawal dan mengkritisi penggunaan anggaran yang sepenuhnya berasal dari pajak masyarakat. 

Dalam beberapa kesempatan, Astrid Kuya juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran publik, terutama di sektor pendidikan. Menurutnya, penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran dapat merugikan masyarakat luas, terutama anak-anak yang seharusnya menjadi fokus utama dalam pembangunan pendidikan. 

Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Astrid Kuya menegaskan bahwa pengawasan terhadap penggunaan anggaran publik adalah bagian dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Pihak-pihak terkait diharapkan dapat memberikan penjelasan yang transparan mengenai penggunaan anggaran tersebut sehingga masyarakat dapat memahami alasan di balik alokasi anggaran yang dinilai tidak proporsional. 

Diketahui, harta kekayaan Astrid sempat dilaporkan dalam LHKPN saat dirinya mengajukan diri menjadi Caleg Partai PAN di Pemilu 2024. Diketahui, total harta kekayaan

Permasalahan terkait penggunaan anggaran publik adalah isu yang tidak boleh dianggap enteng. Dengan adanya kritik yang disuarakan oleh Astrid Kuya, diharapkan adanya upaya serius dari pihak terkait dalam membenahi sistem pengelolaan anggaran publik, khususnya dalam sektor pendidikan. 

Kritik yang disampaikan oleh Astrid Kuya mencerminkan kepeduliannya terhadap pengelolaan anggaran publik, terutama dalam sektor pendidikan. Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas yang baik, diharapkan penggunaan anggaran publik dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, terutama generasi muda yang merupakan harapan masa depan bangsa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved