Armand Maulana Akui Band Gigi Nyaris Bubar Karena Masalah Ego
Tanggal: 30 Mei 2025 19:15 wib.
Grup band Gigi ternyata pernah berada di ambang perpecahan. Momen tersebut terjadi saat Gigi baru memasuki tahun ketiga sejak dibentuk pada era 1990-an. Dalam perbincangan yang hangat, Armand Maulana, sang vokalis, membuka kisah perjalanan mereka yang penuh liku-liku saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media bersama Ariel Noah.
Selama lebih dari tiga dekade kiprahnya di industri musik Indonesia, Gigi menjadi salah satu ikon musik rock yang sangat dihormati. Namun, di balik kesuksesan dan popularitasnya, terdapat cerita menarik mengenai tantangan yang harus mereka hadapi, termasuk masalah ego di antara para anggota band. Armand mengungkapkan bahwa pada masa awal mereka, saat segala sesuatunya masih baru dan semangat berkarya begitu tinggi, gesekan antaranggota sering kali tidak terhindarkan.
Dalam wawancara tersebut, Armand mengingat kembali suasana yang terjadi saat itu. “Kami adalah anak-anak muda yang penuh semangat, namun tidak jarang ego masing-masing anggota dapat memicu ketegangan. Pada suatu titik, kami benar-benar merasa bahwa perbedaan pendapat ini bisa berujung pada perpecahan,” ungkap Armand. Perasaan tersebut bukanlah hal yang asing di kalangan musisi, di mana setiap individu memiliki visi dan misi yang ingin mereka capai, sehingga terkadang kurang mampu saling memahami satu sama lain.
Krisis ini menjadi titik penting dalam perjalanan Gigi. Armand menjelaskan, “Kami harus belajar untuk berkomunikasi dan saling menghargai satu sama lain. Jika tidak, band ini tidak akan bertahan lama.” Proses introspeksi dan diskusi yang terjadi di antara anggota Gigi itu menjadi kunci untuk menjembatani perbedaan dan menemukan kembali chemistry yang pernah ada di awal karier mereka.
Salah satu momen yang diingat oleh Armand adalah ketika mereka melakukan retreat untuk lebih dekat satu sama lain. Dalam sesi tersebut, mereka saling bercerita tentang visi masing-masing dan apa yang mereka inginkan dari band Gigi. Dari situ, muncul kesepakatan untuk mengedepankan kolaborasi dan saling menghargai satu sama lain. “Dengan saling mendukung, kami bisa menciptakan musik yang lebih baik,” tambahnya.
Selama perbincangan di kanal YouTube tersebut, Armand juga menyinggung berbagai tantangan yang mereka hadapi selama perjalanan panjang Gigi, termasuk perubahan selera musik dan tantangan industri. Namun, dengan pengalaman dan pembelajaran dari masa-masa yang sulit, mereka berhasil bertahan dan terus berkarya hingga kini.
Dalam konteks perjalanan karier mereka yang sudah lebih dari tiga dekade, Armand merasa bersyukur bahwa Gigi masih dapat eksis dan memiliki penggemar yang setia. Ia berharap kisah mereka bisa menginspirasi banyak musisi muda di luar sana. Menurutnya, keinginan untuk bertahan dan terus berinovasi dapat menjadi modal penting dalam dunia musik yang terus berubah.
Dengan berbekal pengalaman pahit dan manis itu, Gigi tetap melanjutkan perjalanan mereka, menunjukkan bahwa meskipun pernah berada di ambang perpecahan, kekuatan dan komitmen untuk saling menghargai dapat menyatukan kembali sebuah grup band. Melalui kisah ini, Armand Maulana memberikan pelajaran berharga tentang arti kerja sama dan pentingnya menghargai satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama.