Sumber foto: website

Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri Sepakat Bercerai, Mediasi Dipastikan Gagal

Tanggal: 13 Nov 2024 21:58 wib.
Sidang mediasi perceraian antara Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri yang berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Bogor, pada Rabu, 13 November 2024, dinyatakan gagal. Keduanya akhirnya sepakat untuk bercerai dan akan melanjutkan persidangan ke pokok perkara pada pekan depan.

Menurut pengakuan Tengku Dewi Putri seusai sidang, "Hari ini kami sepakat untuk berpisah secara baik-baik. Kalau tidak ada rujuk, berarti mediasi ini gagal." Dewi juga mengungkapkan alasan mengapa ia tak mampu menahan air mata di ruang sidang. Ia mengakui bahwa ia tidak pernah menyangka akan mengalami perceraian, sebagaimana yang sering ia saksikan pada kehidupan figur publik lainnya. Ia menyatakan, "Biasanya kita hanya melihat di TV, seperti 'bagaimana bisa sampai di sini?' Ternyata kini itu terjadi dalam hidup saya sendiri. Namun, sebagai seorang perempuan, saya harus tetap tenang. Saya masih tidak percaya bahwa ini benar-benar terjadi."

Mediasi yang berlangsung cukup lama ini diisi dengan penjelasan perasaan masing-masing di hadapan hakim mediator. Dewi juga menuturkan bahwa keluarga mereka telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan di luar sidang, namun tidak berhasil menemukan titik temu. "Kami sudah berbicara dari hati ke hati, baik dari pihakku maupun dari pihak Andrew. Mediator juga telah berupaya agar kami tidak bercerai, namun kami telah menjelaskan bahwa kami sudah mencoba mediasi keluarga dan tidak menemukan jalan keluar. Kami sepakat untuk melanjutkan proses ini," jelas Dewi.

Sementara itu, Andrew mengungkapkan perasaannya tentang hasil mediasi yang gagal. Ia menyatakan bahwa ia hanya ingin mengikuti proses persidangan dan berharap semuanya berjalan lancar. "Saat ini semua keputusan ada di tangan Dewi, dan saya hanya mengikuti apa yang dia inginkan. Saya ingin yang terbaik baginya dan berharap semuanya berjalan dengan baik," ujar Andrew dalam wawancara terpisah.

Perceraian adalah proses yang tidak hanya mempengaruhi pasangan yang bercerai, tetapi juga keluarga serta lingkungan sekitarnya. Kasus perceraian selebriti atau publik figur sering menjadi sorotan media karena kepopuleran dan pengaruh yang dimiliki. Dalam konteks ini, mediasi yang gagal antara Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri menyoroti kompleksitas dalam penyelesaian masalah rumah tangga di tengah tekanan publik.

Perceraian merupakan hal yang cukup umum terjadi di masyarakat modern. Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa angka perceraian di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian masalah perceraian perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dari segi pendekatan mediasi yang dapat membantu proses penyelesaian secara lebih baik.

Dalam konteks mediasi perceraian, penting untuk memperhatikan aspek psikologis dan emosional dari kedua belah pihak. Perceraian dapat menimbulkan tekanan emosional yang berat, terutama bagi pihak yang tidak menginginkan perceraian. Oleh karena itu, mediasi yang dilakukan harus memperhatikan aspek-aspek tersebut agar proses penyelesaian dapat mencapai titik temu yang memuaskan bagi kedua belah pihak.

Selain itu, keluarga juga turut memegang peran penting dalam proses mediasi perceraian. Dukungan dan pemahaman dari keluarga dapat memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil oleh pasangan yang bercerai. Namun, tidak semua perceraian dapat diselesaikan melalui mediasi keluarga, seperti yang dialami oleh Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri.

Pentingnya mencari solusi yang tepat dalam proses mediasi perceraian juga perlu diperhatikan. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum keluarga, psikologi, dan aspek-aspek sosial dapat membantu dalam memfasilitasi mediasi perceraian yang efektif. Sehingga, kedua belah pihak dapat merasa didengar dan dipahami dalam proses penyelesaian konflik tersebut.

Di samping itu, perlunya sosialisasi yang lebih luas terkait dengan pentingnya mediasi dalam penyelesaian konflik rumah tangga. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam akan pentingnya mediasi sebagai langkah pertama dalam menyelesaikan masalah perceraian. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir proses persidangan yang panjang dan memakan biaya, serta menciptakan kesepahaman antara kedua belah pihak secara lebih baik.

Kasus mediasi gagal antara Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri juga mengingatkan bahwa tiap pasangan memiliki perjalanan dan dinamika rumah tangga yang unik. Oleh karena itu, perlunya penanganan yang khusus dan mendalam dalam setiap mediasi perceraian. Penyediaan layanan mediasi yang sensitif terhadap kebutuhan psikologis dan emosional dari kedua belah pihak perlu menjadi perhatian utama dalam menyelesaikan konflik perceraian.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved