Sumber foto: website

Anak Ade Jigo Meninggal dalam Kandungan, Begini Kondisi Terkini Sang Istri

Tanggal: 6 Des 2024 21:24 wib.
Irene Maya Aurida Reny, istri dari Ade Jigo, masih dalam tahap pemulihan setelah menjalani operasi kandungan akibat kehilangan anaknya dalam kandungan pada usia tujuh bulan. Ade Jigo, seorang komedian terkenal, juga telah mengungkapkan kondisi terbaru yang sedang dihadapi oleh sang istri.

"Ayah, dia (Irene) sedih, saya pun sedih, tetapi yang terpenting sekarang adalah kesehatan istri terlebih dahulu. Dokter telah menjadwalkan tindakan operasi di pagi hari karena perlu berpuasa terlebih dahulu. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar dan sekarang istri sedang dalam tahap pemulihan," kata Ade Jigo di Kawasan Ciputat, Tangerang Selatan belum lama ini.

Ketika menghadapi tragedi kehilangan anak, Ade menyampaikan bahwa sang istri tidak mengalami pendarahan. Kematian anaknya diduga disebabkan oleh kehabisan cairan ketuban, terlilit tali pusar, dan terpapar virus toksoplasma dari kotoran kucing.

"Iya, tidak ada pendarahan. Cairan ketuban yang pecah juga tidak terlihat, tetapi setelah diperiksa, tinggi cairan ketuban hanya mencapai 1 cm dari kondisi normal 11 cm. Artinya, 10 cm cairan ketuban sudah menghilang. Selain itu, kontraksi juga menunjukkan bahwa tali pusar sudah menyempit karena terikat dua kali di leher, kata dokter. Maka kemungkinan besar, situasinya tidak baik akibat kondisi tersebut, atau mungkin juga disebabkan oleh virus toksoplasma," lanjutnya.

Ade sendiri mengaku terkejut saat mendengar kabar akan kematian anaknya. Terlebih lagi, selama proses konsultasi kehamilan, sang istri dan anak dalam kondisi sehat.

"Kami tidak bisa merasakan firasat apa-apa. Kami bahkan senang karena pada usia enam bulan, sang anak masih aktif dan memberikan respons dengan mengibaskan tangannya. Kami tidak pernah menyangka bahwa itu bisa menjadi pertanda kepergian dia," ungkapnya.

Kehilangan anak dalam kandungan merupakan sebuah tragedi yang sangat menyayat hati bagi pasangan yang sedang menantikan kelahiran. Dari sisi medis, kondisi seperti kehabisan air ketuban, terikatnya tali pusar, dan paparan virus toksoplasma dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait masalah kehamilan dan kesehatan ibu hamil. Studi-studi kasus semacam ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para calon orangtua dan tenaga medis dalam penanganan kehamilan.

Kondisi Irene Maya Aurida Reny pasca-kehilangan anak juga mengingatkan kita akan betapa rapuhnya kehidupan dan betapa besar kekuatan seorang ibu dalam menghadapi cobaan ini. Sang istri, sebagai seorang perempuan yang sedang hamil, mungkin akan membutuhkan dukungan emosional dan fisik yang lebih intens dalam proses pemulihannya. Dengan demikian, dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk membantu Irene dalam menghadapi masa sulit ini.

Kebersamaan dan dukungan yang diperlihatkan sekitarnya dapat menjadi faktor penentu dalam proses pemulihan Irene Maya Aurida Reny. Semoga ia dan Ade Jigo dapat menghadapi cobaan ini dengan kuat dan memperoleh kekuatan serta keberanian untuk melanjutkan perjalanan kehidupan mereka setelah tragedi kehilangan yang mereka alami.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved