Warner Bros Siapkan Sekuel Terbaru “Final Destination” Usai Sukses Besar “Bloodlines”

Warner Bros melalui divisi New Line Cinema kembali menyalakan api waralaba horor legendaris “Final Destination” dengan menggarap film terbaru yang kini tengah memasuki tahap pengembangan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah merekrut Lori Evans Taylor, sosok yang ikut menulis “Final Destination: Bloodlines”, untuk menjadi penulis naskah. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan, mengingat “Bloodlines” yang tayang pada Mei lalu berhasil menorehkan rekor fantastis dengan pendapatan lebih dari 286 juta dolar AS dari box office global.

“Final Destination: Bloodlines” sendiri merupakan film keenam dalam seri ini sekaligus menjadi yang paling sukses sepanjang sejarah waralaba. Di pasar domestik Amerika Utara saja, film ini berhasil meraih 138,1 juta dolar AS, angka yang hampir dua kali lipat lebih besar dari rekor yang pernah dipegang “The Final Destination” pada 2009. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa daya tarik cerita tentang takdir maut masih belum pudar meski sudah lebih dari dua dekade sejak seri pertamanya rilis.

Taylor dalam pengerjaan “Bloodlines” sebelumnya bekerja sama dengan Guy Busick, mengembangkan cerita berdasarkan ide mereka bersama Jon Watts, sutradara “Spider-Man: Homecoming” yang juga terlibat secara kreatif. “Bloodlines” kemudian dieksekusi oleh duo sutradara Zach Lipovsky dan Adam Stein yang sukses mempertahankan tensi horor khas seri ini sambil menghadirkan kejutan-kejutan baru.

Untuk proyek mendatang, formasi tim produksi juga diisi oleh nama-nama besar yang sudah lekat dengan “Final Destination”. Craig Perry dan Sheila Hanahan Taylor kembali duduk di kursi produser, begitu pula Jon Watts bersama istrinya, Dianne McGunigle, serta Toby Emmerich. Warren Zide, yang sejak awal menjadi bagian dari perjalanan waralaba ini, kali ini berperan sebagai produser eksekutif. Kombinasi kreator lama dan energi baru ini diharapkan mampu melahirkan cerita yang tetap setia pada akar seri, namun segar bagi penonton masa kini.

Sejak kemunculan perdananya di awal tahun 2000-an, “Final Destination” telah memiliki identitas unik di dunia horor. Alih-alih menampilkan sosok pembunuh, film ini menggambarkan kematian sebagai kekuatan tak terlihat yang datang menjemput korban satu per satu, biasanya setelah tokoh utama mendapatkan penglihatan akan peristiwa tragis yang segera terjadi. Premis ini, dipadukan dengan kreativitas dalam merancang adegan-adegan kematian yang menegangkan, menjadi faktor utama daya tarik seri ini di mata penggemar.

Dengan total pendapatan lebih dari 983 juta dolar AS di seluruh dunia, “Final Destination” tercatat sebagai waralaba horor tersukses ketiga milik New Line Cinema, berada di bawah “The Conjuring Universe” yang meraih 2,3 miliar dolar AS dan “It” yang membukukan 1,2 miliar dolar AS. Keberhasilan finansial ini, ditambah basis penggemar yang setia, membuat setiap kabar tentang proyek baru langsung menjadi bahan perbincangan hangat. Meski detail cerita dan jadwal rilisnya masih dirahasiakan, satu hal sudah pasti: babak baru “Final Destination” siap membawa penonton kembali ke permainan takdir yang mematikan, di mana setiap detik bisa menjadi yang terakhir.