Wamenparekraf: Sukses Film "Sore" Bukti Karya Anak Bangsa Semakin Berkualitas
Tanggal: 27 Jul 2025 19:21 wib.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian film “Sore: Istri dari Masa Depan” yang telah berhasil mencuri perhatian jutaan penonton. Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan kualitas karya sineas Indonesia yang kini mampu bersaing dan memberi dampak kuat kepada masyarakat.
“Cerita Sore: Istri dari Masa Depan sangat relevan dengan banyak orang. Kedalaman visual, narasi, dan pembangunan karakter dalam film ini menjadi contoh nyata bahwa karya anak bangsa kini makin berkualitas,” ujar Irene dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (26/7).
Film garapan sutradara Yandy Laurens itu berhasil meraih lebih dari 1,7 juta penonton, sebuah capaian membanggakan di tengah persaingan industri film yang semakin ketat. Irene menyebut angka tersebut menjadi bagian dari tren positif penonton film nasional, di mana data Lembaga Sensor Film (LSF) mencatat sekitar 80 juta orang telah menonton film Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Tak hanya dari sisi cerita, kekuatan film ini juga diperkuat oleh musik latar yang menyentuh, seperti lagu “Terbuang dalam Waktu” milik Barasuara yang menduduki posisi pertama dalam tangga lagu Viral 50 Indonesia di Spotify. Hal ini menurut Irene menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam industri kreatif—baik dari film, musik, hingga brand dan komunitas lokal.
“Film ini bukan hanya soal kisah cinta dan perjalanan waktu. Ia berbicara tentang cinta tanpa syarat dan kesempatan kedua dalam hidup, sesuatu yang sangat emosional dan membekas,” tambahnya.
Irene menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir dalam mendukung produksi film-film Indonesia agar mampu bersaing dengan judul-judul besar dari luar negeri. Ia berharap makin banyak sineas lokal yang dapat menyuguhkan kisah yang menggugah dan mampu memperkuat identitas budaya Indonesia.
“Kami siap mendukung agar film Indonesia semakin kuat, relevan, dan punya daya saing yang tinggi di pasar global,” tegasnya.
Sementara itu, produser Suryana Paramita turut mengungkap rasa syukur atas sambutan hangat masyarakat terhadap film yang ia produseri. Ia menekankan bahwa kesuksesan Sore tak hanya berdampak pada sektor perfilman, tetapi juga menghidupkan ekosistem kreatif secara lebih luas.
“Ini bukan hanya film, ini adalah penghubung lintas sektor—antara musik, fashion, hingga bisnis lokal. Sebuah karya yang menyatukan berbagai bentuk seni dan menjadikannya satu pengalaman penuh makna,” ujar Suryana.
Film ini menjadi proyek keempat bagi pasangan pemeran utama Dion Wiyoko dan Sheila Dara Aisha yang kembali dipertemukan dalam arahan Yandy Laurens. Cerita Sore berpusat pada Jonathan, seorang pria yang kehidupannya berubah drastis ketika seorang perempuan bernama Sore muncul dan mengaku sebagai istrinya dari masa depan.
Melalui narasi yang menyentuh dan pengembangan karakter yang mendalam, film ini menyajikan lebih dari sekadar fiksi ilmiah—ia menyodorkan refleksi tentang keputusan, takdir, dan kesempatan kedua.
Diproduksi oleh banyak nama besar seperti Miles Films, Imajinari, Studio Artemis, Slingshot Pictures, serta didukung oleh mitra lokal seperti Artotel Wanderlust, HMNS, dan SukkhaCitta, film ini menjadi representasi dari kekuatan kolaborasi lintas industri kreatif.