Sumber foto: google

Sinopsis Kang Mak From Pee Mak, Adaptasi Film Thailand yang Dibintangi Mario Maurer

Tanggal: 7 Agu 2024 09:13 wib.
Film Pee Mak yang dirilis tahun 2013 menjadi salah satu film Thailand yang sangat populer, khususnya berkat penampilan aktor kenamaan Mario Maurer. Kini, film tersebut mendapat adaptasi versi Indonesia dengan judul "Kang Mak From Pee Mak" yang dipastikan akan menjadi tontonan menarik bagi penikmat film Tanah Air.

Dalam film ini, Mario Maurer berpasangan dengan Davika Hoorne, sementara dalam versi Indonesia, pasangan romantisnya diisi oleh Vino G Bastian dan Marsha Timothy. Sutradara Herwin Novianto bertanggung jawab dalam memerankan kisah cinta yang penuh intrik ini. Bersama dengan beberapa bintang lainnya, seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, dan Indra Jegel, mereka berhasil menghadirkan adaptasi yang memikat.

Di tengah antisipasi akan perilisan film ini, Mario Maurer, Davika Hoorne, beserta Sutradara Banjong Pisanthanakun dari film Pee Mak, turut merayakan Gala Premiere film versi Indonesia ini pada 15 Agustus 2024. Kehadiran mereka memberikan apresiasi atas kreativitas yang dihasilkan oleh adaptasi Pee Mak versi Indonesia dan memberikan kejutan yang menyenangkan bagi penonton.

Mario Maurer sendiri tampak sangat terkesima dengan hasil adaptasi ini. Ia turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Falcon Pictures, sutradara, serta seluruh cast dan kru yang turut terlibat dalam pembuatan film ini. Dalam acara Gala Premiere, terlihat keceriaan dari Davika Hoorne yang turut merasa bahagia dan memberikan dukungan atas perilisan film Kang Mak From Pee Mak. Ia juga memuji hasil kerja keras seluruh jajaran cast dan kru dalam menghadirkan film ini dengan apresiasi yang tinggi.

Kejutan berlanjut dengan pernyataan Davika yang mengacungkan jempol tanda salut kepada seluruh jajaran cast. Ia merasa senang bisa terlibat dalam proyek ini dan memperlihatkan rasa bangganya dalam mengenang momen-momen ketika syuting film ini. Dari pernyataannya terlihat bahwa selain pembuatan film ini merupakan sebuah karya, juga merupakan sebuah perjalanan pribadi yang mengenang kenangan dan mengenal kultur Indonesia lewat film ini.

Tentu saja, muncul pertanyaan mengenai alur cerita apakah akan sama persis dengan film Pee Mak aslinya. Ternyata, dalam membuat adaptasi ini, ada penyesuaian setting waktu, beberapa kebiasaan, serta lelucon yang disesuaikan dengan kondisi penonton di Indonesia. Adaptasi ini akan memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap menarik bagi penonton Tanah Air.

Adaptasi Kang Mak From Pee Mak mengangkat kisah seorang tentara Indonesia bernama Makmur yang harus meninggalkan istrinya, Sari, yang sedang hamil tua, untuk pergi berperang demi membela negaranya. Kisah cinta yang penuh emosi ini memperlihatkan tekad Makmur yang kuat untuk bertemu kembali dengan Sari dan calon anaknya. Di sisi lain, film ini juga memperlihatkan kekuatan persahabatan antara Makmur dengan teman-temannya, seperti Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah, dalam perjuangan mereka di medan perang.

Ketika Makmur berhasil selamat dan kembali ke rumah, kebahagiaan dirasakan olehnya atas pertemuan kembali dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Namun, kebahagiaan tersebut diwarnai dengan desas-desus yang mengatakan bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal dunia saat melahirkan anaknya. Hal ini menambahkan nuansa misteri dalam alur cerita film ini.

Film ini diselingi dengan momen-momen jenaka sepanjang perjalanan Makmur dan teman-temannya dalam memperjuangkan cinta dan persahabatan. Adaptasi ini menawarkan pengalaman mendalam bagi penonton Indonesia dengan cerita yang penuh emosi dan kejutan di setiap adegannya.

Dengan adaptasi film ini, penonton Indonesia dapat menikmati kisah yang mendalam serta kemampuan akting Mario Maurer yang memukau. Kesuksesan film Pee Mak Indonesia ini diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan bakat-bakat sinematik lokal sehingga penggemar film Tanah Air akan semakin menanti-nanti produksi-produksi film Indonesia di masa depan. Film ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sineas-sineas muda Indonesia untuk terus berkarya dan memperkenalkan kekuatan sinema lokal ke kancah internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved