Resensi Film Kartun "Ratatouille" (2007)
Tanggal: 13 Jul 2024 18:54 wib.
"Ratatouille" adalah film animasi produksi Pixar Animation Studios yang dirilis oleh Walt Disney Pictures pada tahun 2007. Film ini disutradarai oleh Brad Bird, yang sebelumnya dikenal lewat film "The Incredibles". "Ratatouille" mengisahkan petualangan seekor tikus berbakat bernama Remy yang bermimpi menjadi seorang koki terkenal di kota Paris. Film ini tidak hanya menawarkan cerita yang menghibur, tetapi juga pesan mendalam tentang cita-cita, persahabatan, dan keluarga.
Sinopsis
Remy (disuarakan oleh Patton Oswalt) adalah seekor tikus yang tinggal di sebuah desa kecil di Prancis. Berbeda dengan tikus pada umumnya, Remy memiliki penciuman dan perasa yang sangat tajam, serta kegemaran yang luar biasa terhadap makanan. Dia bermimpi menjadi koki seperti idolanya, Auguste Gusteau (Brad Garrett), seorang koki terkenal yang selalu mengatakan bahwa "semua orang bisa memasak".
Suatu hari, Remy dan keluarganya harus melarikan diri dari rumah mereka karena serangan seorang wanita tua. Dalam kekacauan itu, Remy terpisah dari keluarganya dan berakhir di selokan Paris, tepat di bawah restoran Gusteau. Dengan bantuan hantu Gusteau yang muncul dalam imajinasinya, Remy berhasil masuk ke dapur restoran tersebut.
Di sana, Remy bertemu dengan seorang pemuda canggung bernama Alfredo Linguini (Lou Romano), yang baru saja mendapat pekerjaan sebagai tukang bersih-bersih. Ketika secara tidak sengaja Linguini merusak sebuah sup, Remy memperbaikinya dengan bakat memasaknya yang luar biasa. Sup tersebut mendapat pujian dari seorang kritikus makanan, dan Linguini pun mengklaim masakan itu sebagai karyanya.
Keduanya kemudian membuat kesepakatan: Remy akan mengendalikan gerakan Linguini saat memasak dengan bersembunyi di dalam topi dan menarik rambutnya seperti boneka. Dengan cara ini, mereka berhasil menciptakan hidangan-hidangan luar biasa yang mengembalikan kejayaan restoran Gusteau. Namun, keberhasilan mereka menarik perhatian Anton Ego (Peter O'Toole), seorang kritikus makanan yang terkenal keras dan sebelumnya menjatuhkan reputasi Gusteau.
Visual dan Animasi
"Ratatouille" menampilkan animasi yang memukau dengan detail yang luar biasa pada setiap aspek. Kota Paris digambarkan dengan indah, mulai dari pemandangan malam hari dengan Menara Eiffel yang bersinar hingga suasana dapur restoran yang sibuk. Pergerakan karakter tikus dan manusia dalam film ini juga sangat halus dan realistis, menunjukkan kecanggihan teknologi animasi Pixar pada masanya.
Detail makanan yang ditampilkan dalam film ini sangat menggiurkan. Setiap hidangan yang dibuat oleh Remy terlihat sangat lezat dan nyata, membuat penonton hampir bisa mencium aromanya. Ini menunjukkan betapa seriusnya Pixar dalam menciptakan pengalaman visual yang mendalam dan autentik.
Karakter dan Pengembangan Cerita
Remy adalah karakter utama yang sangat mudah disukai. Meskipun dia adalah seekor tikus, impiannya untuk menjadi koki membawa pesan universal tentang mengejar cita-cita tanpa mempedulikan rintangan. Kesetiaannya kepada keluarganya dan keinginannya untuk diakui sebagai koki membuat perjalanan Remy sangat emosional dan inspiratif.
Linguini, di sisi lain, adalah karakter yang tumbuh dari seorang pemuda kikuk menjadi seseorang yang lebih percaya diri berkat bantuan Remy. Hubungan antara Remy dan Linguini adalah inti dari cerita ini, menyoroti pentingnya kerjasama dan saling percaya.
Karakter lain yang menonjol adalah Anton Ego, kritikus makanan yang dingin dan menakutkan. Transformasinya setelah mencicipi hidangan ratatouille buatan Remy memberikan salah satu momen paling menyentuh dalam film ini, di mana dia menyadari bahwa seni kuliner bisa datang dari siapa saja, bahkan dari tikus.
Tema dan Pesan
"Ratatouille" menyampaikan beberapa tema penting yang relevan bagi penonton dari segala usia. Pertama, film ini mengajarkan bahwa siapa pun bisa mencapai impian mereka jika mereka bekerja keras dan percaya pada diri sendiri. Pesan "everyone can cook" dari Gusteau adalah inti dari cerita ini, yang menunjukkan bahwa bakat dan kemampuan bisa datang dari tempat yang tidak terduga.
Kedua, film ini menyoroti pentingnya persahabatan dan kolaborasi. Remy dan Linguini, meskipun berasal dari dunia yang sangat berbeda, mampu bekerja sama dan mencapai kesuksesan bersama. Ini mengajarkan bahwa perbedaan tidak harus menjadi penghalang, tetapi bisa menjadi kekuatan jika dihadapi dengan semangat kerjasama.
Ketiga, "Ratatouille" juga menyinggung tentang penerimaan dan toleransi. Remy harus menghadapi banyak prasangka karena dia adalah seekor tikus, tetapi dia tetap gigih dan membuktikan kemampuannya. Ini mengajarkan kita untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan atau latar belakang mereka.
Penghargaan dan Pengakuan
"Ratatouille" mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton. Film ini memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik dan mendapat beberapa nominasi lainnya, termasuk Skenario Asli Terbaik dan Musik Orisinal Terbaik. Keberhasilan ini menegaskan reputasi Pixar sebagai salah satu studio animasi terkemuka di dunia.