Sumber foto: liputan6.com

Perjalanan Anak Punk Kampung Mewujudkan Cintanya Di Jakarta

Tanggal: 26 Mar 2024 21:22 wib.
Anak Punk dikenal bringas, cadas dan tidak kenal aturan karena penampilannya dengan gaya urakan yang identik dengan tatto rambut yang tegak dan unik membuat stigma rebel ditujukan ke Anak punk, Namun berbeda halnya di flim Punk In Love ,film ini menyuguhkan romansa percintaan anak mud juga perjuangan anak punk dalam menemukan cintanya serta kelucuan yang tertanam pada film ini.

            Arok (Vino G. Bastian) yang hendak bunuh diri di gedung departemen agama Kota Malang, dikarenakan Maia (Girindra Kara) pujaan hatinya hendak menikah dengan pria lain di jakarta dalam waktu 5 hari lagi. Beruntung aksi bunuh diri tersebut dihentikan teman temanya yaitu Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah).

Arok yang berhasil dibujuk kemudian merencanakan untuk ke Jakarta menyatakan cintanya pada Maia agar menggagalkan pernikahannya, namun ke 4 anak punk tersebut tidak memiliki uang yang cukup untuk menuju kejarkarta dengan bermodal nekat Arok dan kawan- kawan nya bergegas keJarkata namun sebelum itu mereka berpamintan kepada ibu Mojo yang sedang menjaga kuburan karena saat berpamintan ada prosesi pemakaman Mojo, Arok dan yoji disuruh ibunya membantu terlebih dahulu sebelum pergi.

Keempat anak punk tersebut menumpang bus menuju Yogyakarta, alih-alih ke kota Yogyakarta mereka malah salah masuk truk yang tujuan nya ke Gunung Bromo. Tak selang lama mereka pun memutuskan menginap dan tidur hingga menunggu pagi kemudian melanjutkan perjalanan, saat pagi harinya ingin melanjutkan perjalanan Arok mengutil cincin di salah satu toko di Bromo untuk diberikan ke Maia saat dijakarta nanti.

Perjalanan Mereka berlangsung cukup seru, dari Bromo mereka menumpang jeep untuk menuju kota Blitar dan singgah sejenak ke makam Bung Karno yang mana Mojo sangat mengidolakan tokoh tersebut, dilanjutkan menuju kota Cepu disana mreka membeli sate namun lucunya mereka meminta buatkan 40 tusuk sate tetapi hanya membawa uang Rp.6000,- saja, tukang sate marah menghunuskan celurit namun terehenti saat arok mengeluarkan kata-kata ia dan teman-teman nya mau menemui pujaan hati Arok. Tukang sate pun merasa Arok dan dirinya  senasib, akhirnya mreka diberikan sate tersebut dengan uang yang mereka miliki.

Arok, Almira, Yoji dan Mojo melanjutkan perjalanannya menuju kota Semarang dengan menggunakan minibus ditengah perjalanan Yoji ingin buang air besar, karena tidak ada toilet yoji buang air besar di jendela bus dan mengenai pengendara mobil di belakangnya yang merupakan anggota TNI-AD, Arok dan kawan-kawan dihukum push updidepan sebuah kelenteng dan Almira disuruh untuk membersihkan tinja Yoji yang menempel di mobil.

Saat di melanjutkan perjalanan mereka melihat poster Yoji yang sedang menjadi model, Arok, Almira dan Mojo pun tertawa , melihat poster tersebut. Tak selang lama mereka sampai di Kota Semarang namun kota semarang sedang dilanda banjir, terpaksa Arok, Yoji dan Mojo menggendong Almira yang tak mungkin menanggalkan pakaian bawahnya. Ditengah perjalanan mreka terjatuh karena Yoji merasa ada yang lewat dikakinya, mreka pun mengeringkan bajunya dan menumpang kereta barang menuju ke Kota Banyumas.

Setelah sampai kota Banyumas mereka menumpang mobil ambulan yang hendak ke kota cirebon, ternyata supir yang mreka tumpangi mengantuk sehingga ugal-ugalanan ditengah perjalanan Mojo hanya bisa berdoa kepada Tuhan, Sedang Arok dan lainya tidak percaya akan Tuhan akhirnya mereka pun percaya akan keberadaan Tuhan dan bersama-sama berdoa agar selamat.

Setiba di kota Cirebon mereka semua kelaparan namun uang yang mereka pegang habis terpaksalah mereka mengamen , dan saat mengamen Arok dan kawan-kawan menyanyikan lagu punk mereka namun tidak ada penumpang kendaraan yang mau memberikan mereka uang, kemudian Yoji dan Almira inisiatif menyanyikan lagu dangdut dan akhirnya mereka mendapatkan uang. Seusai mengamen mereka bisa makan dengan lahap nyan namun Almira kedatangan bulan dan harus membeli pembalut, tak sampai disitu uang untuk membeli pembalut mereka tidaklah cukup, akhirnya mereka menuju warung kelontong dan hanya ingin membelin 2 buah pemabalut saja namun pemilik toko tidak mau dan timbulah cekcok antara pemilik toko dan Anak Punk, tak selang lama pemilik toko menyadari karo Anak Punk tersebut berasal dari kota yang sama yaitu Kota Malang akhirnya Almira diberikan pembalut gratis dari pemilik toko.

Pada malam harinya Arok dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan ke kota Jakarta namun Mojo terlihat sakit ternyata kaki Mojo tetanus akibat terjatuh saat menggotong Almira di Kota Semarang, mereka membawa mojo ke puskesmas namun ditolak resepsionis. Arok yang hampir putus asa dia mmemiliki ide untuk menculik dokter agar bisa mengobati Mojo dan akhirnya dokter yang pulang kerja diculik dan memintanya mengobati Mojo.

Arok dan kawan-kawan akhirnya tiba di Stasiun Jatinegara jakarta, saat tiba disana Arok menunjukan cicin yang di ambilnya di toko waktu di Gunung Bromo, singkatnya kawan- kawan  Arok marah karena cincin yang di curi Arok itu seharusnya bisa di jual untuk membeli makanan dan bertahan hidup saat di perjalanan. Mojo yang geram akan tindakan Arok memukul dan mendorong Arok hingga menabrak gerombolan anak muda preman wilayah tersebut.

Perkelahian terjadi antara preman dan kelompok Arok yang menyebabkan polisi datang mengamankan kejadian perkara tersebut, cincin Arok terjatuh dan diambil preman tersebut. Arok dan kawan-kawan kemudian tertangkap polisi yang sedang mengamankan nya sedangkan gerombolan preman bisa kabur, mereka di bawa ke kantor polisi untuk diamankan dan dimintai keterangan.

Keempat Anak Punk tersebut akhirnya masuk penjara, Almira kemudian membujuk Yoji untuk menghubungi Tante Rosa (Catherine Wilson), yang dahulu menjadikan Yoji sebagai model majalah agar dapat membebaskan teman-temannya. Yoji yang tersudut akhirnya menelpon Tante Rosa dan benar saja, Tante Rosa mau menolong asalkan Yoji mau ikut foto model lagi. Arok dan kawan-kawan bebas dan bergegas menuju kediaman Maia, namun ditengah perjalanan mereka bertemu preman yang mengambil cincin Arok, Arok dan kawan -kawan dikejar kawanan preman  kemudian mereka terkepung oleh kawanan preman tersebut. Arok dan kawan-kawan terdesak tak selang lama, datang gerombolan Anak Punk jakarata yang cukup banyak mendengar dan melihat Arok dan kawan-kawan dalam bahaya.

Bukan nya membantu Arok, Anak Punk Jakarta tersebut malah menyuruh Arok dan sang preman melakukan duel satu lawan satu agar masalah mereka cepet selesai, pertarungan keduanya tak bisa dihindarkan dan dimenangkan si Arok. Arok kemudian menyampaikan tujuan nya ke jakarta untuk menyatakan cinta ke Maia gadis punk pujaan hatinya saat menggelandang di Kota Malang, tak disangka calon suami Maia adalah salah satu anggota Anak Punk Jakarta tersebut. Namun bukannya marah calon suami Maia ternyata memang ingin membatalkan pernikahan dengan Maia lantaran belum siap menikah.

Arok lalu mengambil kesempatan untuk menggantikan calon suami Maia agar bisa menikah dengan Maia, akan kah Arok dan Maia kembali bersama menjadi Anak Punk?, Bagaimana kehidupan mereka selanjutnya ?, temukan kelanjutan ceritanya hanya di Netflix.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved