Sumber foto: Google

Novel Terakhir Gabriel García Márquez Yang Ingin Dimusnahkan Akhirnya Diterbitkan

Tanggal: 16 Mar 2024 05:27 wib.
Ketika penulis pemenang Nobel Prize Gabriel García Márquez meninggal satu dekade lalu, dia meninggalkan satu novel yang ditulisnya di tengah perjuangannya menghadapi demensia.

Menjelang ajalnya, dia berujar pada putranya bahwa buku itu harus dimusnahkan.

Keluarganya tidak melakukan apa kehendak Márquez dan dalam apa yang disebut sebagai aksi "pengkhianatan", mereka menerbitkan buku itu.

Buku bertajuk Until August telah diterbitkan dalam versi bahasa Spanyol pekan ini dan akan beredar di toko-toko buku di seluruh dunia pada 12 Maret 2024. Karya terakhir Márquez adalah sebuah novel pendek dengan sekitar 100-120 halaman, tergantung bahasa yang diterjemahkan. 

Novel ini berpusat pada Ana Magdalena Bach, seorang perempuan paruh baya yang bepergian sendirian ke sebuah pulau tiap Agustus untuk mengunjungi makam ibunya.

Dalam tiap perjalanannya, dia menemukan kekasih baru kendati hidupnya baik-baik saja dengan suaminya selama dua dekade. Ini adalah kali pertama karya García Márquez berpusat pada karakter protagonis perempuan.

Penulis asal Kolombia yang meninggal pada 2014 silam dikenal luas karena memelopori gaya penulisan realis magis. Dia menulis sejumlah buku, termasuk Love in the Time of Cholera dan One Hundred Years of Solitude, yang sudah terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia.

Itulah gunanya anak

Kepada Front Row BBC Radio 4, putra García Márquez, Gonzalo, membenarkan keputusan keluarga untuk menerbitkan novel itu, dengan mengatakan bahwa pada akhirnya, ayahnya "tidak dalam posisi untuk menilai karyanya karena dia hanya bisa melihat kekurangannya tetapi tidak melihat hal-hal menarik yang ada di sana". `

Setelah membaca novel itu lagi baru-baru ini, Gonzalo mengatakan dia tidak "menganggapnya sebagai bencana seperti yang dinilai Gabo", merujuk pada ayahnya yang dikenal luas dengan panggilan Gabo.

Dia juga menganggap bahwa buku itu adalah tambahan yang berharga untuk karya-karya ayahnya karena menunjukkan sisi baru dalam dirinya dan bahwa buku itu "unik".

"Tentu saja, kami tak akan menghancurkannya," tuturnya.

"Pada 2022, kami mengambil salah satu buku dan membacanya dan pada saat itu tak ada banyak diskusi tentang buku itu.

"Kami menyadari bahwa buku itu sudah selesai, dan kami sadar bahwa kami tak perlu melakukan banyak proses edit.

"Tak ada tambahan, tak ada perubahan berarti. Jadi, tak banyak yang perlu didiskusikan pada saat itu.

"Kami sempat berpikir sejenak sekitar tiga detik - apakah itu sebuah pengkhianatan bagi orang tua saya, bagi [wasiat] ayah saya?

"Dan kami memutuskan, ya, itu adalah pengkhianatan. Tapi itulah gunanya anak."

Dia berkata bahwa buku tersebut pada akhirnya akan diterbitkan, sehingga keluarga ingin menerbitkan versi yang mereka setujui, dan yang akan melindungi hak ciptanya.

Tugas dengan tanggung jawab besar

“Tantangan terbesar dalam mengedit novel yang belum tuntas adalah mengedit novel yang belum selesai ini, sekaligus memberikan penghormatan yang mutlak terhadap Gabriel García Márquez,” kata Cristóbal Pera, editor versi final novel Until August.

“Itu adalah tugas dengan tanggung jawab yang sangat besar. Tentu saja saya tidak perlu menambahkan sepatah kata pun,” katanya kepada BBC Mundo.

Pera telah menjadi editor García Márquez sejak tahun 2001 dan dia berperan dalam mendorongnya untuk menyelesaikan novel tersebut.

“Dia menulis draf pertama [dari novel itu] pada 2004. Pada 2011, dia mulai kehilangan memorinya dan tak bisa sepenuhnya mengerjakan novel tersebut," tutur Pera.

"Tapi dia berkukuh untuk terus mengoreksi sebuah kata, sebuah frasa, untuk memperbaikinya, dan di sanalah kejeniusannya bersinar, dalam koreksi kecil itu.”

Pera mengerjakan draf kelima yang memiliki catatan tulisan tangan Garcia Marquez di pinggirnya, dengan perubahan dan saran.

“Anda tinggal mengikuti petunjuk yang dia tinggalkan untuk mengambil keputusan, misalnya menghapus frasa yang dicoret,” ujarnya.

Sebuah proyek naratif

Dalam sebuah wawancara di Madrid, Spanyol, Gabriel García Márquez membacakan bab pertama novel Until August kepada publik dan berkata bahwa dia sedang menulis novel pendek berseri dengan tema besar tentang cinta di usia paruh baya, kenang sang editor.

Novel ini adalah bagian dari proyek naratif termasuk 'Of Love and Other Demons' dan 'Memories of My Melancholy Whores'.

“Perempuan adalah karakter yang sangat penting dalam novel García Márquez sejak One Hundred Years of Solitude dan di kisah-kisah lainnya, namun mereka tak pernah menjadi pemeran utama seperti yang terjadi pada Ana Magdalena Bach, seorang perempuan yang memutuskan untuk mengeksplor seksualitas dan kebebasannya.

"Oleh karena itu, ini adalah sebuah novel yang oleh putranya digambarkan sebagai feminis. Saya pikir novel ini menata ulang seluruh karya García Márquez dan terutama peran perempuan di dalamnya. Saya pikir itulah mengapa ini sangat penting.”

Rencana Netflix

Selain buku baru ini, novel One Hundred Years of Solitude karya Márquez yang diterbitkan pada 1967 akan diadaptasi menjadi serial Netflix berbahasa Spanyol.

Menurut New York Times, Márquez menerima banyak tawaran selama bertahun-tahun untuk mengadaptasi bukunya menjadi film, tetapi menolak karena dia hanya ingin itu dibuat dalam bahasa Spanyol.

Buku García Márquez's bukan buku pertama yang diterbitkan bertentangan dengan wasiat penulisnya.


Sebelum penulis Franz Kafka meninggal dunia karena tuberkulosa pada 1924, dia berkata pada kawannya Max Brod untuk membakar seluruh karyanya. Kendati begitu, antara 1925-1935 Brod menerbitkan koleksi karya Kafka, termasuk The Trial, The Castle dan Amerika.
Penulis novel Lolita, Vladimir Nabokov meminta istrinya untuk menghancurkan novel terakhirnya, 'The Original of Laura', jika dia tak selesai mengerjakannya. Pada 2009, 30 tahun setelah kematian Nabokov, putranya menerbitkan buku yang tak usai itu, yang dihiasi tulisan tangan Nabokov pada kartu indeks.
Menurut legenda, penyair Romawi, Virgil, meminta gulungan tempat dia menulis 'The Aeneid' untuk dibakar karena dia takut dia tidak dapat menyelesaikan karyanya sebelum kematiannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved