Netflix Hadirkan “Aema”: Serial yang Kupas Fenomena Film Legendaris Korea “Madame Aema”

Tanggal: 25 Agu 2025 22:03 wib.
Netflix kembali menghadirkan tontonan segar dengan meluncurkan serial komedi fiksi terbarunya bertajuk “Aema”, yang tayang perdana pada 22 Agustus 2025. Serial ini membawa penonton kembali ke era 1980-an, tepatnya ke kawasan Chungmuro, jantung industri perfilman Korea Selatan pada masa itu. “Aema” secara berani mengangkat kisah di balik layar film dewasa legendaris “Madame Aema”, sebuah karya yang sempat mengguncang publik Korea karena keberaniannya menembus batas-batas konservatisme pada zamannya.

Sutradara “Aema”, Lee Hae-young, menjelaskan bahwa serial ini dihadirkan bukan semata-mata untuk bernostalgia, melainkan juga untuk memberikan refleksi baru melalui perspektif modern. “Saya ingin serial ini terasa imersif dan dapat diterima, dengan sentuhan segar pada penceritaan dan penyutradaraan, sambil menyampaikan pesan yang relevan bagi penonton saat ini,” ungkap Lee. Dengan latar masa ketika sensor ketat membatasi ruang ekspresi sineas, “Aema” berusaha mengkaji ulang ironi tersebut, mengaitkannya dengan isu-isu yang masih terasa hingga kini.

Lebih dari sekadar menyingkap proses kreatif sebuah film kontroversial, “Aema” digambarkan sebagai simbol solidaritas perempuan yang melawan realitas tidak adil. Serial ini memperlihatkan bagaimana para perempuan yang terlibat dalam industri hiburan saat itu berjuang menghadapi prasangka, stereotipe, hingga diskriminasi yang membelenggu. Menurut Lee Hae-young, “Saat mereka bergandengan tangan, itu melambangkan nasib bersama mereka yang hidup sebagai ‘Aema’. Kisah mereka pada akhirnya mencerminkan kisah kita sendiri menghadapi prasangka, melawan ketidakadilan, dan melindungi diri kita.”

Alur cerita berfokus pada perjalanan dua tokoh utama, Hee-ran (diperankan oleh Lee Ha-nee) dan Ju-ae (Bang Hyo-rin). Keduanya awalnya diposisikan sebagai rival dengan persaingan yang sengit, namun seiring waktu, hubungan mereka bertransformasi menjadi solidaritas yang menyentuh. Perjalanan emosional ini menggambarkan keberanian perempuan dalam menantang stereotipe serta melawan penindasan yang begitu kuat pada era 1980-an.

Dukungan aktor kawakan semakin memperkuat serial ini. Jin Sun-kyu berperan sebagai Goo Joong-ho, kepala perusahaan produksi dengan ambisi besar, sementara Cho Hyun-chul tampil sebagai Kwak In-woo, sutradara muda yang tengah menapaki kariernya. Interaksi antar karakter dengan kepentingan, ego, dan mimpi yang bertabrakan memberikan warna kompleks yang memperkaya cerita.

Dengan pendekatan yang memadukan humor, drama, dan kritik sosial, “Aema” tidak hanya menjadi kilas balik sejarah perfilman Korea, tetapi juga cermin perjuangan universal perempuan dalam menghadapi stigma dan perjuangan eksistensial. Serial ini sekaligus memperlihatkan bagaimana dunia film dapat menjadi ruang perjuangan, baik bagi kebebasan berekspresi maupun solidaritas sesama perempuan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved