Film "Panggil Aku Ayah" Siap Tayang, Angkat Isu Peran Ayah dalam Keluarga

Film “Panggil Aku Ayah” akan segera hadir di bioskop mulai 30 Juli, membawa pesan kuat tentang arti keluarga dan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan. Film ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.

Lewat kisah dua penagih utang dan seorang gadis kecil yang mengubah hidup mereka, film ini menyuguhkan drama keluarga yang dibalut dengan komedi dan emosi. Produser film, Anggia Kharisma, menjelaskan bahwa karya ini sejalan dengan semangat pengasuhan setara, terutama dalam konteks ayah yang terlibat aktif dalam kehidupan anak.

Anggia juga menyoroti viralnya gerakan “Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah” yang terjadi pada 14 Juli lalu. Menariknya, banyak potongan video dari trailer film ini digunakan untuk mendukung kampanye tersebut.

Kepala BKKBN Wihaji menyambut positif film ini dan berencana menghadiri gala premiere-nya. Ia juga ingin mengajak seluruh jajaran, termasuk petugas lapangan, untuk nonton bareng. Menurutnya, film ini sangat relevan dengan fenomena kurang hadirnya figur ayah (fatherless) di tengah keluarga Indonesia.

Program GATI sendiri mencakup berbagai kegiatan, seperti konseling pranikah, persiapan menjadi orang tua, hingga membentuk komunitas ayah teladan agar kehadiran dan peran ayah makin optimal.

Dari sisi produksi, CJ Entertainment and Merchandising melalui Iqbal menyampaikan bahwa mereka memang berkomitmen menghadirkan film bertema keluarga. Dari Keluarga Cemara hingga Jumbo, semuanya menggambarkan dinamika dan kehangatan keluarga. Namun, “Panggil Aku Ayah” punya fokus khusus: mengangkat peran ayah secara lebih mendalam, sebagai figur yang punya kekuatan besar dalam membentuk keluarga yang sehat dan harmonis.