Film Naura and Genk Dituduh Lecehkan Agama

Tanggal: 24 Nov 2017 07:27 wib.
Tampang.com  – Di tengah masa promonya, film musikal anak Naura & Genk Juara mendapatkan respons negatif. Film arahan sutradara Eugene Panji itu dituduh melecehkan agama. Tuduhan tersebut merujuk pada adegan saat salah seorang penjahat mengucapkan lafal istighfar dan meneriakkan takbir. Juga, saat salah satu di antara mereka keliru mengucapkan doa.

Tudingan itu berawal dari unggahan status Facebook seorang netizen. Disebutkan bahwa adegan tersebut membuat anaknya menanyakan apakah benar bahwa umat agama tertentu berperangai buruk. Tak disangka, status itu jadi viral. 

Menyikapi hal tersebut, Konsorsium Kreatif sebagai studio yang memproduksi dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) buka suara. Keduanya sepakat isu pelecehan agama hanyalah dampak dari status yang dilebih-lebihkan. ”Kami dari rumah produksi sama sekali tidak punya intensi untuk menghina agama tertentu,” ujar produser Handoko Hendroyono di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan (23/11).

Menurut dia, motivasi utama dari film itu adalah memberikan hiburan berkualitas untuk anak. Setiap detail ceritanya disusun berdasar kebutuhan anak sekarang. Mulai lagu, jalan cerita, musik, hingga value yang ditanamkan.

Semua direncanakan dengan baik. ”Mengenai dialog tokoh penjahat, itu juga muncul secara natural tanpa kesengajaan tertentu,” tegas Handoko.

Produser Filosofi Kopi (2015) itu menekankan bahwa Naura & Genk Juara mengangkat nilai kebersamaan dan persahabatan yang sangat dibutuhkan anak-anak. ”Niat kami sudah baik dan kami ingin penonton juga mendapatkan pesan positif,” tutur Handoko. 

Dia menambahkan, isu penghinaan agama muncul lantaran kecenderungan masyarakat yang mudah termakan opini walaupun belum menonton filmnya. Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi pun memberikan tanggapan terkait dengan film yang dibintangi penyanyi Adyla Rafa Naura Ayu alias Naura itu.

Seto yang mengaku sudah menonton Naura & Genk Juara menilai bahwa film berdurasi 90 menit itu layak ditonton anak maupun keluarga. ”Di situ ada pendidikan karakter, sains, musik, olahraga, dan juga kecintaan terhadap alam Indonesia,” kata Seto.

Dia menambahkan, Naura & Genk Juara sukses membawa hiburan bagi anak-anak. Anak-anak diajak lebih ceria dan bersenang-senang lewat cerita petualangan serta musik yang cocok dengan mereka. Seto mengaku tidak melihat adanya unsur cerita yang bersifat menyudutkan golongan tertentu di masyarakat.

Mengenai status Facebook yang membuat heboh, Seto mengungkapkan, setiap orang bisa saja memiliki persepsi berbeda. ”Bagi produser, hal itu mungkin bisa menjadi masukan untuk proyek mereka selanjutnya,” kata Seto.

Psikolog berumur 66 tahun itu menyarankan anak yang menonton Naura & Genk Juara didampingi orang tua. Dengan demikian, orang tua bisa memberikan arahan dan membangun dialog jika sewaktu-waktu anak bertanya mengenai konten. ”Anak bisa diajarkan untuk berpikiran terbuka atau berdiskusi dan bukannya diajarkan fanatisme berlebihan,” tutur Seto.

Sementara itu, Baldy Mulya Putra sebagai salah seorang cast sekaligus ayah Naura menyayangkan opini dan respons negatif yang muncul. ”Yang bikin miris, opini itu datang dari orang yang belum tentu nonton filmnya,” ujar Baldy.

Suami Nola Be3 itu menyayangkan film yang bertujuan baik ujung-ujungnya menjadi sasaran opini negatif. Menurut Baldy, sudah waktunya anak-anak mendapatkan hiburan tanpa harus dibayangi isu negatif ciptaan orang dewasa. ”Anak-anak itu polos dan mereka hanya butuh hiburan serta pendidikan, bukan isu,” tegasnya.

Baldy mengungkapkan, banyak penonton yang puas dengan film yang rilis perdana pada 16 November itu. ”Saya maunya film ini tetap diputar, jangan dicampuradukkan dengan isu agama atau politik apa pun,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, Handoko berniat mengampanyekan gerakan ”Nonton Dulu, Baru Opini” untuk mengajak masyarakat lebih terbuka. Hari ini (24/11) dia bakal mengadakan nonton bareng Naura & Genk Juara secara gratis di Pondok Indah Mall (PIM) 1 dan XXI Kalibata. ”Orang tua dan anak boleh datang. Kita nonton bareng dan kalau bisa ada diskusi soal cerita,” kata Handoko. 

 

Naura & Genk Juara :

Produksi: Konsorsium Kreatif

Produser: Pax Benedanto, Handoko Hendroyono, dan Amalia Prabowo

Sutradara: Eugene Panji

Penulis Skenario: Asaf Antariksa & Bagus Bramanti

Penata Musik: Andi Rianto

Cast: Adyla Rafa Naura Ayu, Joshua Yosie Rundengan, Vickram Abdul Faqih, Andryan Sulaiman Bima, Baldy Mulya Putra, Riafinola Ifani Sari (Nola Be3), Adyano Rafi Bevan Putra, dan Anodya Shula Neona Ayu.

Rilis: 16 November 2017

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved