Film “Gak Nyangka” Dinilai Bangkitkan Semangat Kreativitas Generasi Muda

Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, menilai film “Gak Nyangka” mampu menjadi pemicu semangat kreativitas anak muda melalui gaya penyampaian ringan namun penuh makna, yang dikemas dalam bentuk komedi sosial.

Usai menyaksikan film tersebut di Cinepolis, Mall of Serang, Minggu, Dimyati menyatakan bahwa film ini tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan pesan moral yang kuat.

“Saya tidak menyangka film ini bisa lucu sekaligus menyentuh. Isinya membangun, bisa jadi obat stres, tapi juga memberi dorongan semangat, empati, dan nilai kebersamaan,” ucapnya.

Film ini dibintangi oleh mahasiswa dan mengangkat kisah perjuangan empat sahabat dalam menaklukkan rintangan dunia pendidikan. Pesannya jelas: jangan menyerah, sukses adalah hasil dari proses panjang dan kegigihan.

Dimyati juga mengapresiasi pendekatan kritik sosial yang digunakan film ini, karena menyampaikan kritik tanpa menyakiti, tapi justru membuat penonton tersenyum dan merenung.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusumah, yang turut hadir menyebut film ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap ekonomi kreatif dan ekspresi generasi muda.

“Film ini memadukan pesan moral, budaya, sosial, dan unsur komedi jadi satu. Harus terus kita dorong produksi film semacam ini, apalagi melibatkan talenta anak muda,” katanya.

Film “Gak Nyangka” diproduseri oleh Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, dan mendapat sambutan hangat dari para kader dan simpatisan Partai Demokrat yang hadir dalam pemutaran perdana.

Rizki menyebut karya ini sebagai titik awal kebangkitan kreativitas anak muda di daerah, khususnya di Banten, dan berharap produksi film-film edukatif seperti ini terus berlanjut.

“Film ini menunjukkan bahwa kreativitas bisa menjadi jembatan perubahan. Kita butuh lebih banyak karya seperti ini yang membangun karakter dan semangat juang generasi muda,” ujarnya.

Film Gak Nyangka sendiri bercerita tentang empat mahasiswa yang menghadapi berbagai hambatan dalam menyelesaikan kuliah, namun mampu melewatinya dengan semangat, persahabatan, dan kerja keras. Pesan utamanya: “Sukses itu hasil dari proses.”