Film Finding Dory 2016, Lucu dan Bernilai Banget Lhoo!
Tanggal: 21 Apr 2017 18:44 wib.
Pada Review Film Finding Dory secara keseluruhan rangkaian filmnya disuguhkan dengan plot maju mundur dan pengambilan sudut pandangnya hanya tunggal milik Dory. Terlihat sangat baik ketika pada perangkaian benang merah antara film pertama dengan sekuelnya. Bagi para penonton dewasa yang bernostalgia kembali lewat Finding Dory. Maka, dapat menemukan kesamaan pada rangkaian cerita pada setiap kejadian yang menuntun Dory hingga satu tahun setelah petualangannya menemukan kembali Nemo.
Sedangkan untuk para penonton yang masih muda (anak-anak) yang belum mengenal Marlin dan Nemo. Mereka dapat mengidentifikasi nilai- nilai moral positif yang dibawakan oleh seluruh karakternya. Dengan demikian rangkaian peristiwa baru tersebut mampu menjawab kegelisahan tanpa harus mengetahui apa yang terjadi pada film pertama. Hal itulah yang menjadikan menarikdari film terbaru ini.
Ceritanya setahun setelah Finding Nemo. Anda dapat melihat bagaimana Dory kecil yang imut (Sloane Murray) terpisah dari orang tuanya yaitu Charlie (Eugene Levy) dan Jenny (Diane Keaton). Secara tiba-tiba memori tersebut tiba-tiba datang dan Dory bertekad ingin mencari orangtuanya. Dengan ditemani Marlin dan Nemo, pencarian ini membawa mereka ke Teluk Morro, California. Mereka kebingunagan dalam misinya karena Dory sendiri nyaris tak ingat darimana dia berasal.
Stanton dengan praktis menyediakan kilasanflashback yang diingat Dory di saat-saat krusial yang meski sekadar menjadi penggerak plot, namun tak terkesan dipaksakan. Ed O'Neill sebagai pengisi suara dari Hank, yang merupakan gurita temperamen yang punya motif pribadi untuk membantu Dory, namun ternyata tak selicik kelihatannya.
Pada kisah selanjutnya ada Hank yang merupakan karakter pendukung paling kuat diantara banyak karakter lainnya, baik dari desain maupun kepribadiannya. Dia dapat menyamar menjadi tanaman, pagar, maupun berupa bayi manusia. Kamuflase ini dapat pembawaannya untuk menjadi lelucon tersendiri.