Film "Doraemon" Dominasi Box Office China pada Hari Anak

Film animasi Jepang "Doraemon" telah menjadi ikon populer di China, khususnya saat Hari Anak. Mengisahkan kucing robot dari masa depan yang membantu seorang anak sekolah bernama Nobita dalam menghadapi berbagai tantangan, film "Doraemon" berhasil mendominasi box office di China Daratan. Film terbaru dalam waralaba ini,

"Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony", mampu meraih 58,45 juta yuan atau sekitar 131 juta rupiah pada tanggal 1 Juni, yang merupakan 31 persen dari total penjualan box office pada hari tersebut. Bahkan, hingga Senin sore waktu setempat, pendapatan kotor kumulatifnya telah melampaui 90 juta yuan.

Mengingat ketertarikan yang besar terhadap film "Doraemon" di China, masa depan waralaba ini di pasar tersebut tampaknya sangat menjanjikan. Sejak debut layar lebarnya dengan film "Doraemon: Nobita's Dinosaur" pada tahun 2007, film-film "Doraemon" terus memikat para penonton dari tahun ke tahun.

Bahkan, film yang dirilis pada tahun 2015, "Stand by Me Doraemon", masih menjadi film "Doraemon" terlaris di pasar China dengan total penerimaan mencapai 529 juta yuan.

Di sisi lain, reaksi penonton terhadap film terbaru "Doraemon", "Nobita's Earth Symphony", cukup bervariasi. Sebagian menyebut film ini telah menetapkan standar tinggi bagi penontonnya, sementara yang lain merasa film ini memerlukan pemahaman mendalam akan sejarah musik Jepang dan internasional untuk dapat menikmatinya sepenuhnya.

Tak hanya "Doraemon", karya-karya animasi dari Jepang lainnya juga sukses besar di pasar China Daratan. Film "The Boy and the Heron" yang meraih Oscar mampu meraup 790 juta yuan, menjadikannya film animasi dengan pendapatan tertinggi kedua di China Daratan. Begitu pula dengan mahakarya anime Hayao Miyazaki, "Spirited Away", yang sukses besar dengan menerima 488 juta yuan pada tahun 2019.

Presiden Asosiasi Kritikus Film China Rao Shuguang mengatakan bahwa pengaruh luar biasa dari film-film animasi Jepang menyoroti pentingnya memperkenalkan beragam film global kepada penonton China. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan sinergis antara sinema China dan film-film internasional berkualitas tinggi untuk menyemarakkan industri perfilman di China.l.