Film Conclave Kembali Menggema di Bioskop Indonesia, Usai Raih Oscar dan Kematian Paus Fransiskus

Tampang.com | Setelah sukses mencuri perhatian dunia dalam ajang Oscars 2025 dan menjadi sorotan usai wafatnya Paus Fransiskus, film Conclave kini kembali hadir di layar bioskop Indonesia. Film yang meraih 8 nominasi dan memenangkan kategori Skenario Adaptasi Terbaik ini akan diputar terbatas di jaringan bioskop Cinema XXI, Cinépolis, dan CGV mulai Sabtu (26/4/2025).


Ketegangan Pemilihan Paus dalam Balutan Drama Politik Religius

Conclave menghadirkan kisah menegangkan di balik pintu Vatikan, ketika para kardinal berkumpul dalam konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik setelah Paus wafat karena serangan jantung. Di tengah atmosfer tertutup dan penuh intrik, Kardinal Thomas Lawrence (Ralph Fiennes) menjadi tokoh sentral yang memimpin jalannya proses sakral tersebut.


Penayangan Terbatas di Bioskop Pilihan

Film ini akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tertentu, dengan rincian sebagai berikut:

Cinema XXI



Manokwari City Mall


Diana Mall Timika


Mantos 3 Manado


TSM Makassar


E-Walk Balikpapan


SGM Singkawang


Transmart Pontianak



Cinépolis Cinemas



Senayan Park


Lippo Plaza Medan


Maxxbox Lippo Village


Lippo Plaza Manado


Lippo Plaza Kupang



CGV



CGV Grand Indonesia


CGV Central Park


CGV Pacific Place


CGV Aeon Mall JGC


CGV Hartono Mall




Deretan Bintang dan Sutradara Berkelas

Disutradarai oleh Edward Berger dan ditulis oleh Peter Straughan berdasarkan novel karya Robert Harris, Conclave menampilkan jajaran aktor kelas dunia seperti:



Ralph Fiennes sebagai Kardinal Thomas Lawrence


Stanley Tucci sebagai Aldo Bellini


John Lithgow sebagai Joseph Trembley


Sergio Castellitto sebagai Goffredo Todesco


Isabella Rossellini sebagai Suster Agnes




Semakin Relevan Usai Wafatnya Paus Fransiskus

Penayangan ulang Conclave menjadi makin relevan setelah meninggalnya Paus Fransiskus baru-baru ini. Film ini mengalami lonjakan penonton hingga 283 persen usai kabar duka tersebut, memperlihatkan betapa publik tertarik pada tema dan atmosfer pemilihan pemimpin tertinggi Gereja Katolik.