Sumber foto: Google

Danyang Wingit: Jumat Kliwon Hadirkan Horor Politik dan Bahaya Hasrat Kekuasaan, Celine Evangelista Siap Mengguncang Layar

Tanggal: 10 Nov 2025 15:20 wib.
Film horor terbaru “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar perfilman Indonesia. Tidak sekadar menawarkan ketegangan dan sensasi mistis, film ini juga membawa pesan mendalam tentang bahaya hasrat kekuasaan yang bisa menghancurkan manusia. Dibintangi oleh Celine Evangelista, film ini memadukan unsur horor tradisional dengan intrik psikologis dan sosial, menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda dari film horor biasa.

Sinopsis Film

“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” berkisah tentang Maya (diperankan oleh Celine Evangelista), seorang wanita muda yang terjerat dalam pusaran ambisi dan intrik politik lokal di sebuah desa terpencil. Desa tersebut dikenal dengan ritual mistis yang dilaksanakan setiap Jumat Kliwon, di mana konon arwah leluhur turun untuk menegur manusia yang memiliki niat buruk.

Maya, yang awalnya hanya berupaya melindungi keluarganya, secara tidak sengaja menemukan praktik-praktik gelap yang dilakukan oleh tokoh-tokoh berkuasa di desanya. Mereka terjebak dalam hasrat kekuasaan yang menggerogoti moral, hingga rela mengorbankan nilai kemanusiaan dan keselamatan orang lain demi mempertahankan posisinya.

Ketegangan meningkat ketika Maya mengetahui bahwa kekuatan supranatural desa tidak bisa dipisahkan dari konflik manusia. Setiap tindakan serakah atau licik akan memunculkan konsekuensi mistis yang menakutkan. Dalam perjuangannya menghadapi situasi ini, Maya harus bersikap cerdas, berani, dan mampu membaca tanda-tanda mistis agar selamat dari bahaya yang mengintai.

Celine Evangelista: Peran yang Berbeda

Bagi Celine Evangelista, film ini menjadi pengalaman baru dalam kariernya. Ia menuturkan bahwa peran Maya menantang kemampuan aktingnya, karena karakter ini menuntut keseimbangan antara ketegangan emosional dan keberanian menghadapi horor supranatural. “Maya bukan hanya korban atau tokoh horor biasa. Dia simbol perlawanan terhadap ambisi kekuasaan dan ketamakan manusia. Itu membuat peran ini sangat menantang dan menarik untuk dimainkan,” ujar Celine.

Tema Horor yang Lebih Dalam

“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” tidak hanya menampilkan adegan menakutkan, tetapi juga menyisipkan kritik sosial dan psikologis. Film ini menyoroti bagaimana manusia bisa dirusak oleh hasrat untuk menguasai dan menekan orang lain, serta konsekuensi yang muncul ketika moralitas dikorbankan demi ambisi pribadi. Kombinasi horor tradisional dan konflik manusia membuat film ini relevan, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai refleksi tentang kehidupan nyata.

Sutradara film, Andika Pratama, menjelaskan bahwa inspirasi cerita datang dari legenda lokal dan observasi terhadap dinamika kekuasaan di masyarakat. “Kami ingin menggabungkan horor mistis dengan drama sosial. Setiap adegan horor sebenarnya memiliki makna simbolis tentang ambisi, keserakahan, dan bahaya ketika seseorang terlalu terobsesi dengan kekuasaan,” jelas Andika.

Visual dan Atmosfer Mistis

Salah satu kekuatan film ini adalah atmosfer mistis yang kental, terutama dengan pengambilan gambar di lokasi-lokasi tradisional yang masih mempertahankan nuansa Jawa klasik. Sinematografi film menonjolkan kontras antara keindahan alam desa dan kengerian ritual mistis, sehingga penonton merasakan ketegangan yang terus meningkat sepanjang film.

Selain itu, efek suara dan musik latar digunakan untuk memperkuat ketegangan psikologis, menghadirkan sensasi menakutkan tanpa harus mengandalkan adegan jump scare berlebihan. Hal ini membuat film terasa lebih dewasa dan mendalam dibanding film horor konvensional.

Harapan dan Antisipasi Penonton

Sejak teaser resmi dirilis, film ini mendapat perhatian besar dari penggemar horor Indonesia. Banyak yang menantikan bagaimana Celine Evangelista menghadapi konflik horor dan kekuasaan, serta bagaimana cerita mistis desa berpadu dengan drama sosial yang kompleks.

Film ini dijadwalkan tayang secara nasional mulai akhir November 2025, dengan beberapa bioskop besar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta siap menayangkan film ini. Produksi juga berencana menghadirkan sesi nonton bareng (premiere) dengan diskusi tentang legenda lokal dan makna di balik ritual Jumat Kliwon, memberikan pengalaman menonton yang interaktif dan edukatif.

 

“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” hadir bukan hanya sebagai film horor, tetapi sebagai karya yang mengajak penonton merenungkan sisi gelap manusia yang muncul dari hasrat kekuasaan. Dengan akting solid dari Celine Evangelista, sinematografi yang menawan, serta cerita yang menggabungkan horor mistis dan drama sosial, film ini diprediksi akan menjadi salah satu tontonan horor terbaik tahun 2025.

Bagi para penikmat horor yang menginginkan lebih dari sekadar ketakutan instan, “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” menawarkan kombinasi ketegangan, intrik, dan refleksi sosial yang membuatnya wajib ditonton. Film ini membuktikan bahwa horor Indonesia bisa mendalam, cerdas, dan tetap menghibur.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved