Waketum MUI Beri Pesan Soal Dakwah DAI di Indonesia
Tanggal: 14 Des 2024 18:26 wib.
Usulan sertifikasi pendakwah kembali mencuat di tengah sorotan publik setelah video yang menampilkan Miftah Maulana Habiburrahman, mantan Utusan Khusus Presiden yang menghina penjual es teh. Waketum MUI Anwar Abbas memberi pesan terhadap pendakwah DAI di Indonesia untuk lebih baik lagi.
Kontroversi seputar dakwah di Indonesia kembali mencuat setelah video kontroversial Miftah Maulana Habiburrahman, mantan Utusan Khusus Presiden yang menghina penjual es teh viral di media sosial. Akibatnya, usulan sertifikasi pendakwah kembali menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberikan pesan kepada para pendakwah Dai untuk lebih baik lagi dalam menyampaikan dakwah di Indonesia.
Anwar Abbas menekankan pentingnya para pendakwah Dai untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwah di hadapan masyarakat. Menurutnya, dakwah yang dilakukan haruslah mengedepankan nilai-nilai kejujuran, kedamaian, dan kedamaian. Dakwah yang penuh dengan kebencian dan hinaan tidak sesuai dengan ajaran agama manapun, dan justru dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat.
Selain itu, Anwar Abbas juga menyoroti pentingnya pendakwah Dai untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuan agamanya. Menurutnya, pemahaman agama yang benar dan mendalam akan mempengaruhi cara seorang pendakwah menyampaikan pesan dakwah kepada masyarakat. Dengan pemahaman agama yang baik, pendakwah Dai akan mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dengan cara yang lebih baik dan bijak.
Pesan yang disampaikan oleh Waketum MUI tersebut sejalan dengan usulan sertifikasi pendakwah yang telah mencuat sebelumnya. Sertifikasi pendakwah dianggap sebagai upaya untuk menjamin kualitas dakwah yang disampaikan oleh para Dai agar sesuai dengan ajaran agama dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Meskipun hal ini masih dalam tahap pembahasan, namun dukungan untuk peningkatan kualitas dakwah terus mengemuka di tengah masyarakat.
Pada akhirnya, pesan yang disampaikan oleh Waketum MUI Anwar Abbas kepada para pendakwah Dai di Indonesia menjadi suatu panggilan untuk selalu meningkatkan kualitas dakwah. Dakwah bukan sekadar menyampaikan ajaran agama, tetapi juga membangun kedamaian dan kebaikan di tengah masyarakat. Dukungan terhadap usulan sertifikasi pendakwah juga menjadi bukti bahwa masyarakat memperhatikan kualitas dakwah yang disampaikan, sehingga menjadikan dakwah sebagai sarana memperkuat harmoni sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Pesan dari Waketum MUI ini menjadi cermin bagi setiap pendakwah Dai di Indonesia untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai kebaikan dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih damai, harmonis, dan penuh kasih sayang di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian, penting bagi para pendakwah Dai untuk terus belajar, memahami ajaran agama dengan baik, dan mengedepankan nilai-nilai kebaikan dalam setiap dakwah yang disampaikan. Hanya dengan cara itulah, dakwah dapat menjadi sarana untuk membawa kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat yang membutuhkannya.