Sumber foto: Google

Ustadz Adi Hidayat Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam

Tanggal: 19 Jul 2024 11:45 wib.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat sering menekankan pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari. Lisan, atau mulut, memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan seorang Muslim. Lisan bisa menjadi sumber kebaikan atau sebaliknya, menjadi sumber keburukan jika tidak dijaga dengan baik. Dalam Islam, menjaga lisan bukan hanya sekadar menghindari ucapan yang buruk, tetapi juga menggunakan lisan untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan.

1. Lisan sebagai Cerminan Hati

Menurut Ustadz Adi Hidayat, lisan merupakan cerminan dari hati seseorang. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam" (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa perkataan yang keluar dari mulut seseorang mencerminkan keadaan hatinya. Jika hati seseorang bersih dan penuh dengan keimanan, maka lisannya pun akan mengeluarkan perkataan yang baik dan penuh hikmah. Sebaliknya, jika hati seseorang kotor, maka lisannya akan mudah mengeluarkan kata-kata yang buruk dan menyakiti orang lain.

2. Dampak Ucapan terhadap Orang Lain

Ucapan yang keluar dari lisan kita memiliki dampak yang sangat besar terhadap orang lain. Ucapan yang baik dapat menjadi motivasi dan semangat bagi orang lain, sedangkan ucapan yang buruk dapat menyakiti perasaan dan merusak hubungan. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa seorang Muslim harus berhati-hati dalam berbicara, karena setiap ucapan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada yang lebih banyak menjatuhkan manusia ke dalam neraka selain hasil dari lisannya" (HR. Tirmidzi).

3. Menghindari Ghibah dan Namimah

Ghibah, atau menggunjing, adalah membicarakan keburukan orang lain yang sebenarnya ada padanya tanpa sepengetahuannya. Sedangkan namimah adalah menyebarkan berita yang menyebabkan kerusakan di antara orang-orang. Kedua perbuatan ini sangat dilarang dalam Islam. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa menjaga lisan dari ghibah dan namimah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, "Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik."

4. Berbicara dengan Hikmah dan Adab

Ustadz Adi Hidayat juga mengajarkan bahwa berbicara harus dengan hikmah dan adab yang baik. Berbicara dengan hikmah berarti menyampaikan sesuatu pada waktu yang tepat, dengan cara yang tepat, dan kepada orang yang tepat. Selain itu, adab berbicara juga sangat penting, seperti tidak memotong pembicaraan orang lain, tidak berbicara dengan nada tinggi, dan selalu mengedepankan sopan santun. Rasulullah SAW adalah contoh teladan dalam hal berbicara. Beliau selalu berbicara dengan lembut, penuh hikmah, dan adab yang baik.

5. Membangun Kebiasaan Berbicara Baik

Untuk menjaga lisan, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar setiap Muslim membiasakan diri untuk selalu berbicara baik. Salah satu caranya adalah dengan mengingat Allah (dzikrullah) sebanyak-banyaknya. Dengan memperbanyak dzikir, hati akan menjadi tenang dan lisan akan terjaga dari perkataan yang buruk. Selain itu, selalu berpikir sebelum berbicara adalah kebiasaan baik yang harus dibangun. Tanyakan pada diri sendiri apakah perkataan yang akan diucapkan membawa manfaat atau justru sebaliknya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved