Tiga Tingkatan saat kita Menerima Ujian

Tanggal: 2 Agu 2017 17:00 wib.
Ketika seseorang sedang merasa dirinya labil dan seketika ditempa sebuah masalah yang sangat besar dalam hidupnya maka di sinilah Allah sedang menguji kita. Menguji sejauh mana keimanan kita. Tidak dikatakan orang yang beriman apabila ia belum bertaqwa dan sabar.



Sabar dalam hal ini bukan hanya menahan emosi ketika sedang marah dan ada masalah saja. Sabar memiliki tiga tingkatan untuk takaran seorang itu beriman.

1. Sabar menghadapi ujian.



Gimana cara sabar menghadapi ujian? Hal pertama yang kita lakukan adalah mengucapkan kalimat Innalillahiwainnailaihiraaji’uun, dan kalimat itu harus kita katakan dengan hati yang yakin bahwa semua ini adalah kehendak Allah dan pasti ada kebaikan di dalam kehendak Allah. Karena Allah tidak akan memberikan kepada hambanya kecuali kebaikan. Dan ketika kita mengucapkan kalimat Innalillahiwainnailaihiraaji’uun itu artinya kita sudah melibatkan Allah dalam musibah kita. Ketika kita sudah melibatkan Allah dalam musibah kita maka banyak jalan keluar yang Allah berikan kepada kita.

2. Sabar dalam meninggalkan dosa.



Ternyata meninggalkan dosa butuh kesabaran. Karena dalam hal ini kita sedang mengendalikan hawa nafsu kita untuk tidak melakukan dosa. Sabar tidak melakukan dosa ini merupakan sabar yang levelnya lebih tinggi dari sabar menghadapi ujian. Ketika kita meninggalkan dosa yang padahal orang lain sudah biasa melakukan itu dan kita bisa bersabar untuk tidak melakukannya. Kita bersabar untuk tidak jalan berdua dengan dia sebelum halal, sabar untuk tidak membicarakan orang, sabar untuk tidak membuka hal-hal yang tidak penting di media sosial kita dan menggantinya dengan membaca ayat Al-Quran, sabar untuk menjaga pandangan mata. Semua itu membutuhkan kesabaran. Dan inilah tingkatan kesabaran yang harus ditempuh untuk mencapai sebuah ketaqwaan terhadap Allah dan Rasulallah.

3. Sabar dalam beribadah.

Sabar dalam shalat, sabar dalam menjalankan puasa, sabar tilawah Al-Quran. Ini merupakan sabar dalam beribadah. Sabar dalam menjalankan suatu ibadah dengan hati yang ikhlas sehingga ibadah kita dirahmati oleh Allah SWT. Ini adalah tingkatan sabar yang paling tinggi diantara sabar menghadapi musibah dan sabar dalam meninggalkan dosa.

***

Ketiga tingkatan sabar diatas adalah ukuran sudah sejauh mana keimanan kita terhadap Allah dan Rasulallah. Namun, ketiga tingkatan sabar itu tidak bisa dipilih loh! Misalkan kita hanya sabar dalam beribadah saja tetapi dalam menghadapi ujian kita tidak sabar. Hal semacam itu tidak bisa dilakukan karena seseorang dapat dikatakan sempurna sabarnya ketika sudah berada dalam ketiga tingkatan sabar tersebut.

Buat Anda yang sedang berproses dalam hijrahnya tetap semangat walaupun melaksanakan untuk dapat menembus ketiga level sabar tersebut sulit tapi ingatlah bahwa Allah SWT  tidak akan memberikan sesuatu kepada hambanya kecuali kebaikan. Semangat berhijrah! (NSW)
Copyright © Tampang.com
All rights reserved