Sering Kecewa Jika Ada yang Tak Sesuai Rencana?

Tanggal: 11 Sep 2017 23:09 wib.
Hari ini tak disangka dengan mudahnya aku bertemu dengan seorang teman lama. Mengapa sampai aku tak menyangka, karena temanku ini termasuk orang yang sangat sibuk. Dari beberapa waktu lalu, sebenarnya kami sudah menyusun rencana untuk bertemu. Bukan sekali kami merencanakan untuk berjumpa, namun sering! Kami sudah susun waktu dan juga tempatnya yang memang memungkinkan untuk kami berdua. Kami sudah susun serapi mungkin dengan manyocokkan dengan jadwal kantor kami masing-masing. Namun, entah mengapa, rasanya ada saja alasan yang membuat rencana yang sudah kami susun itu gagal. Mulai dari aku yang tiba-tiba sakit perut, hingga dia yang ada rapat dadakan.  

Nah, sore tadi aku memang ada kerjaan, namun kerjaannya bukan di kantor. Nah, tepat ketika kerjaanku hampir selesai, temanku menelepon dan mengajakku untuk bertemu, sebutlah di Mall X. Nah, memang selepas kerja, rencananya aku mau ke Mall X itu karena ada sesuatu yang perlu aku beli di situ. Eh, jadilah gayung bersambut. Dia bisa, aku bisa, dan tanpa planning yang ruwet seperti sebelumnya, bertemulah kami di Mall X. 



Aku awalnya berpikir, mengapa janjian hari ini sungguh mudah dan lancar? Padahal sebelum-sebelumnya kami sudah merencakan pertemuan kami dengan rincinya. Kurang canggih apa lagi perencanaan kami? Ternyata terjawab sudah...Pertemuan sebelumnya gagal, karena memang ada rencana lain yang lebih baik untuk terjadi hari itu. Karena dia lah Maha Perencana. Mungkin aku berpikir bahwa yang paling pas adalah ketika aku bertemu dengan temanku itu hari Sabtu lalu. Namun, Dia pasti punya alasan untuk tidak terjadi atau terjadinya sesuatu.

Hal yang sama terjadi dulu, saya pernah mendegar kisah ketika ada seseorang yang tertinggal kereta api. Saat itu dia marah-marah dan kesalnya setengah mati. Namun tak lama kemudian, ia mendengarkan berita bahwa kereta api tersebut kecelakaan dan hampir tak ada korban selamat. Di situ dia merasa sangat malu, karena menurutnya rencana yang terbaik adalah ia dapat naik kereta dengan tepat waktu. Dia tak tahu apa yang ada di depan, tapi Allah tahu. Seperti yang disebutkan pada QS Al Baqarah 216 “ ... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. “ 

Hari ini aku belajar perencanaan melalui pertemuan ‘mudah’ dengan temanku. Perencanaan memang salah satu langkah antisipasi dalam melakukan berbagai kegiatan. Namun ingatlah yang Maha Perencana adalah Dia. Janganlah menganggap rencana kita adalah rencana yang paling ‘tepat guna’, kita boleh berencana, beraksi, namun hasilnya serahkanlah pada Nya. Jika misal ada sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana, masih perlu kah kita kesal atau kecewa lagi?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved