Sering Galau? Coba Hal ini sebagai Penawar Hati!
Tanggal: 24 Sep 2017 07:46 wib.
Pernahkah merasakan hati kita gelisah, tidak karuan, bimbang dan tak menentu ? Hal itu semua akan membuat hidup kita terasa terpuruk, tidak bermakna dan terasa hampa. Jika Anda pernah merasakan seperti itu, maka ‘Abdullah Al-Inthaqi ra. Memberikan solusinya : Ada 5 hal yang dapat menjadi penawar hati, yaitu :
Bergaul dengan Orang Shaleh
Hati kita merasa tak tenang ? Coba koreksi apakah selama ini kita sudah bergaul dengan orang yang tepat, yang sering mengajak kita pada kebaikan ? atau malah kita seringnya bergaul dan berteman dengan orang yang sering mengajak kita condong pada keduniaan; lebih banyak jalan-jalan, berbelanja, makan-makan, berfoto ria sehingga kadang kita melupakan kewajiban-kewajiban kita terhadap Allah seperti sering mengakhirkan shalat wajib, banyak membicarakan orang lain, banyak berbohong, berkhianat, menyebar fitnah dan lain-lain. Maka apabila kita koreksi dan memang seperti itu, mulai sekarang obatilah rasa di hati kita dengan sering bergaul dengan orang shaleh yang senantiasa mengingatkan kita ketika kita salah, mengajak kita pada kebaikan dan meotivasi kita untuk bersama-sama menambah amal baik. Bergaul dengan orang shaleh bisa juga dengan sering berkumpul ke majlis ilmu, sehingga bertambah pula ilmu keagaamaan kita,ilmu kita mengenal Allah dan ilmu mengamalkan Islam secara keseluruhan yang pada akhirnya berdampak pula pada kondisi hati kita semakin baik dan tenang.
Membaca Al Quran dan Mentadabburinya
Membaca Al Quran dengan tahu arti dan menyelami maknanya akan terasa lebih kena di hati. Karena Al Quran sendiri adalah asyyifa atau obat bagi hati yang sedang resah dan gelisah.
Sedikit Makan
Sebagaimana Rasululloh SAW. Bersabda : “Ada tiga hal yang dapat menyebabkan kerasnya hati, yaitu : banyak makan, banyak tidur dan suka bersantai –santai.”
Qiyamul lail
Qiyamullail berarti melakukan shalat sunat saat malam atau sering juga disebut shalat sunat tahajud. Tahajud berasal dari kata al-hujud: bangun dari tidur.Orang yang akan melakukan sholat tahajud disyaratkan telah menunaikan sholat Isya dan telah bangun dari tidur dimalam hari, sebagaimana pendapat Hasan Al-Bashri.
Sholat tahajud adalah sekedar sholat yang hukumnya sunah, terasa berat untuk dikerjakan, oleh sebab itu sholat malam yang dikerjakan dengan terpaksa justru akan menimbulkan gangguan kesehatan yang akhirnya menjadi stres.
Tapi yang dilakukan dengan ikhlas akan menimbulkan rasa senang, optimis dan persepsi positif. Dilakukan dengan rasa senang akan dapat membantu timbulnya rasa khusyu.
Bermunajat kepada Allah pada Waktu Sahur
Bermunajat kepada Allah pada waktu sahur berarti berdoa memohon kepada Allah atas segalamasalah, keluh kesah, himpitan dan masalah hidup yang sedang dihadapi apada waktu malam. Dengan bermunajat kepada Allah, akan timbul kekuatan yang luar biasa yang timbul dari dalam jiwa. Hati pun akan menjadi lebih tenang dan tenteram.
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya Ulumuddin“ menjelaskan bahwa ada 7 alternatif waktu untuk menjalankan bermunajat kepada Allah saat sholat tahajud yaitu:
seluruh waktu malam
separuh malam (waktu indonesia jam 0.00)
1/3 malam (22.00 s/d 23.00)
2/3 malam (02.00 s/d 03.00)
1/6 malam
2x dalam satu malam (sholat terus tidur, bangun dan sholat lagi)
kira2 empat raka’at atau dua raka’at sebelum fajar.
Demikian 5 Penawar hati yang dapat kita lakukan untuk mengobati hati kita yang sedang gelisah, sedih, bimbang dan terasa tak menentu.