Sumber foto: seasia.co

Satsana Phi, Agama Asli Laos dan Thailand

Tanggal: 29 Jun 2024 10:12 wib.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang agama di Laos, mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah agama Buddha. Menurut data Pew Research pada tahun 2010, 66,0% dari penduduk Laos menganut agama Buddha. Namun, ketika kita menyelidiki lebih jauh, agama asli orang Laos dan orang Tai lainnya ternyata memiliki sistem kepercayaan animisme tradisional yang dikenal sebagai Satsana Phi (, ). Satsana Phi merupakan keyakinan yang dipraktikkan oleh berbagai kelompok etnis Tai di Asia Tenggara, termasuk Laos, Ahom, Shan, Dai, Khamti, Isan, dan Thai. Ini adalah bentuk kepercayaan animisme dan politeistik yang melibatkan perdukunan dan pemujaan leluhur.

Dalam agama Satsana Phi, dewa-dewa dikenal sebagai Phi (, ), yang bisa berupa roh leluhur atau makhluk gaib lainnya. Mereka percaya bahwa Phi dapat berinteraksi dengan manusia. Misalnya, masyarakat Tai-Lao di sekitar Sungai Bassac meyakini bahwa setelah kematian, roh orang yang meninggal berubah menjadi Phi. Mereka memuja dewa penjaga, seperti phi wat di kuil dan lak mueang di kota, dengan memberikan persembahan makanan dan mengadakan pertemuan komunal.

Di daerah dataran rendah Thailand dan Laos, masyarakat percaya bahwa mereka dilindungi oleh phi ban, roh desa yang memerlukan persembahan tahunan untuk memastikan kemakmuran desa yang berkelanjutan. Para penganutnya melibatkan ritual, persembahan, dan upacara yang didedikasikan untuk leluhur. Ritual persembahan untuk phi ban (memberi makan roh desa) juga memiliki fungsi sosial yang penting dengan memperkuat batas-batas desa dan kepentingan bersama semua penduduk desa.

Untuk dapat berinteraksi dengan dewa-dewa, seseorang berkonsultasi dengan dukun yang disebut mo phi (, ), yaitu individu terlatih yang mampu memimpin ritual dan berkomunikasi dengan roh. Mereka menggunakan benda-benda suci yang dikenal sebagai saksit, dan melakukan ritual seperti lam phi fa (, ), di mana mereka dapat memasuki kondisi trans. Dalam kepercayaan Satsana Phi, roh-roh dianggap dapat diminta bantuan selama epidemi atau bencana lain yang diyakini disebabkan oleh roh jahat.

Kuil dalam Satsana Phi berfungsi sebagai tempat ibadah. Suku Tai Ahom memiliki sistem pemujaan suci yang disebut Sheng Ruen. Mereka menghormati dewa-dewi di kuil-kuil ini dan percaya bahwa kuil-kuil tersebut melindungi daerah sekitarnya. Kuil-kuil ini merupakan tempat suci yang melambangkan kehadiran dewa. Mereka membuat persembahan berupa bunga, dupa, dan lilin, serta memohon perlindungan dan bantuan dari roh-roh selama masa-masa sulit. Dewa-dewi alam diyakini bersemayam di pohon, gunung, atau hutan.

Agama Satsana Phi memiliki nilai historis dan kultural yang kaya, dan masih dijaga dan dipraktikkan oleh sebagian masyarakat Laos dan Thailand, terutama di daerah pedesaan. Meskipun agama Buddha secara resmi diakui dan diwariskan secara turun-temurun di kedua negara ini, keberadaan Satsana Phi menunjukkan kekayaan spiritual dan kepercayaan yang beragam di wilayah Asia Tenggara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved