Sumber foto: google

Salat Dhuha: Keutamaan, Bacaan, dan Rezeki

Tanggal: 24 Apr 2024 19:19 wib.
Salat Dhuha, juga dikenal sebagai salat sunnah, adalah ibadah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu zuhur. Ibadah ini terdiri dari dua rakaat, dan umumnya dilakukan pada rentang waktu antara pukul 07.00-11.00 pagi. Banyak umat Muslim yang melaksanakan salat Dhuha dengan harapan mendapatkan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Allah SWT.

Keutamaan Salat Dhuha
Salah satu ulama terkemuka, Ustaz Adi Hidayat, memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan salat Dhuha tanpa membaca Surat Ad-Dhuha. Menurut beliau, tidak ada kewajiban membaca Surat Ad-Dhuha saat melaksanakan salat Dhuha. Beliau menekankan bahwa umat Islam diperbolehkan untuk membaca surah apapun sesuai dengan yang dihafal, tanpa harus membatasi diri pada Surat Ad-Dhuha.

Rezeki dalam Salat Dhuha
Dalam menjalankan salat Dhuha, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan untuk memilih bacaan yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan sehari-hari. Misalnya, dalam upaya untuk mempermudah datangnya rezeki, beliau menganjurkan untuk mencari surah-surah dalam Al-Quran yang menjamin kelancaran rezeki. Ustaz Adi Hidayat secara khusus merujuk kepada beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan kelancaran rezeki, seperti surah Al-A'la, Al-Fath, surah ke-2 ayat 29, surah ke-2 ayat 168, surah ke-2 ayat 172, dan surah ke-7 ayat 96.

Hadits tentang Keutamaan Salat Dhuha
Selain penjelasan Ustaz Adi Hidayat, terdapat pula beberapa hadits yang menjelaskan keutamaan salat Dhuha. Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad memberikan wasiat untuk menjalankan salat Dhuha sebagai salah satu amalan yang dapat mendatangkan rezeki. Hadits lainnya menggambarkan bahwa setiap ruas tubuh yang melakukan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, atau mendorong kebaikan, dianggap sebagai sedekah, dan semuanya dapat disetarakan dengan pelaksanaan salat Dhuha dua rakaat.

Namun demikian, ada pula hadits yang memberikan insentif lain, seperti amalan ini dapat mengundang keberkahan dalam rezeki, menghapus dosa, dan bahkan dapat menjadi pembangun istana dari emas di surga bagi yang melaksanakannya dua belas rakaat.

Hal ini menegaskan bahwa salat Dhuha bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga ibadah yang memiliki berbagai keutamaan dan manfaat. Oleh karena itu, menjalankan salat Dhuha dengan penuh kesungguhan dan bersungguh-sungguh dalam membaca bacaan yang diperlukan dapat menjadi pilihan yang bijak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon keberkahan dan kelancaran rezeki dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pandangan agama Islam, membaca Surat Ad-Dhuha tetap dianjurkan dalam pelaksanaan salat Dhuha, namun tidak menjadi kewajiban mutlak. Dengan pendekatan ini, umat Muslim diberikan kebebasan untuk memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Maka, memilih bacaan yang berkaitan dengan kelancaran rezeki dapat menjadi pilihan yang tepat bagi yang membutuhkannya.

Dari sinilah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan salat Dhuha, penting untuk memperdalam pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Quran yang dapat membawa berkah dan rezeki serta menggali lebih dalam tentang berbagai hadits yang menjelaskan keutamaan dan manfaat dari ibadah ini. Dengan demikian, kita dapat menjalankan salat Dhuha bukan hanya sebagai ibadah rutin semata, melainkan juga sebagai sarana untuk memohon dan mendapatkan kebaikan, termasuk kelancaran rezeki dari Allah SWT.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved