Rupiah Tetap Stabil, Pantau Kurs BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini 24 Juli 2024
Tanggal: 25 Jul 2024 08:38 wib.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mencuri perhatian pada hari Rabu (24/7/2024), setelah melemah sehari sebelumnya. Data Bloomberg mencatat bahwa pada pukul 09.05 WIB, rupiah terdepresiasi sebesar 0,08% atau 13,5 poin, mencapai level Rp16.227 per dolar AS. Adapun, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau stagnan di posisi 104,45.
Di sejumlah negara Asia, mata uang juga merasakan tekanan serupa akibat dominasi dolar AS. Meskipun begitu, beberapa mata uang seperti yen Jepang, dolar Taiwan, won Korea, dan baht Thailand justru mencatatkan peningkatan terhadap dolar AS.
Menjelang penutupan perdagangan hari ini, Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi fluktuasi nilai tukar rupiah namun diperkirakan akan ditutup melemah di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.260 per dolar AS. Ia juga menyoroti sejumlah sentimen eksternal dan internal yang ikut mempengaruhi fluktuasi rupiah, seperti ketidakpastian pemilihan presiden AS setelah Joe Biden mundur, serta kondisi ekonomi Indonesia yang perlu diperhatikan.
Terlebih, target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai 8% selama lima tahun masa kepemimpinannya diduga akan sulit tercapai jika tidak diiringi dengan penyelesaian permasalahan struktural ekonomi dalam negeri. Data menunjukkan bahwa selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bergerak stagnan di kisaran 5%, tidak mencapai target 7% yang dijanjikan dalam kampanye Pilpres pada 2014.
Terkait dengan kondisi tersebut, perhatian publik juga tertuju pada kurs jual beli dolar AS di berbagai bank di Indonesia. Pada hari ini, Rabu (24/7/2024), beberapa bank besar seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI memberikan informasi terkait kurs dolar AS yang berlaku.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.210 dan harga jual sebesar Rp16.230 berdasarkan e-rate. Selain itu, berdasarkan transaksi menggunakan bank notes, BCA menetapkan harga beli sebesar Rp16.065 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.365 per dolar AS.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.30 WIB masing-masing sebesar Rp16.215 dan Rp16.240 untuk e-rate, serta harga beli TT counter sebesar Rp16.160 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.310 per dolar AS.
Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.205 dan harga jual sebesar Rp16.225 berdasarkan e-rate. Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp16.000 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp16.350 per dolar AS.
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.35 WIB masing-masing sebesar Rp16.213 dan Rp16.233. Untuk bank notes, BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.085 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.385 per dolar AS.
Sebagai warga negara yang peduli terhadap perekonomian, penting bagi kita untuk terus memantau perkembangan nilai tukar rupiah dan kurs dolar AS. Kondisi tersebut dapat memberikan gambaran mengenai stabilitas ekonomi dalam negeri serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Perubahan nilai tukar rupiah juga dapat menjadi pertimbangan dalam berbagai keputusan keuangan, baik itu investasi, pengeluaran, ataupun usaha dagang. Semoga dengan pemantauan yang cermat, kita dapat memperoleh manfaat terbaik untuk kondisi keuangan pribadi maupun bersama.